Cyber Chemistry

Share

Entah sejak kapan warna merah muda dinobatkan sebagai warna cinta ?
Tapi yang jelas terkadang cinta itu mengungkap warna warni baru dalam hidup kita.

Membangun Cinta penyebabnya bisa berbagai macam.
karena cara ia berjalan, main gitar atau karena kacamata yang ia kenakan saat bertemu.

Aku pernah Jatuh Cinta pada perempuan tomboy ! karena ada sisi gemulai dalam diriku.
Setiap orang memang pasti ada pasangannya entah di dunia ataupun di akhirat.
Tetapi yang pasti tidak semua perempuan hebat ....
dipasangkan dengan lelaki yang hebat juga, atau sebaliknya.

Jadi prinsip jatuh cinta adalah prinsip Yin dan Yang, keseimbangan, keserasian,
atau dalam bahasa kesenian disebut Nirmana dan itu sebuah misteri. Siapa Jodoh Itu ?

Ada yang bisa diambil dari pengalaman meski tidak secara umum. Tentang emosi,kadang disadari atau tidak, saat kita jatuh cinta, kemudian patah hati, dan marah, maka diri kita akan lebih menikmati menyembuhkan diri dengan menguatkan pikiran serta mengeluarkan opini atau bahkan lebih aman memilih untuk 'menyendiri dan membuka belantara akal'

Terus melangkah tanpa melihat ke belakang memang tidak mudah, tapi akan sangat menyakitkan jika tetap hidup dalam buaian masa lalu yang pernah membuat sedih, kecewa, merasakan kegagalan atau marah.

Perempuan itu adalah sosok yang indah.
Hanya saja terkadang tidak menyadari arti keindahan sesungguhnya.
Memaafkan, mencintai, bahkan melupakan kesakitan adalah salah satu wujud dari keindahan.
Mau tidak memaafkan dia ? mencintai dia ? berhenti membenci dia ? karena akan selalu ada kesempatan untuk bisa memilih orang untuk dimaafkan, dicintai bahkan dibenci.


Cyber Chemistry

Banyak jalan untuk jatuh cinta ! jatuh cinta bisa terjadi meskipun tidak pernah bertemu !
Cyber Chemistry itu ada Loh ...'' Bahkan dalam beberapa kasus yang lebih fantastis dan membingungkan ada yang belom pernah ketemu, cuma saling mengirim foto misalnya. Atau bahkan sekadar Blog Walking, Chating, Email maupun Skype ... Cinta dan rencana meraut masa depan bisa tumbuh.

Barisan kata diatas adalah kata-kata yang biasa muncul di layar monitor komputer dalam sebuah dialog antar dua layar yang biasa disebut chatting. Sebuah fasilitas dialog dunia maya (internet) yang sedang digemari terutama oleh kalangan muda dan profesional. Penggunaannya kemudian tidak hanya sebagai sarana komunikasi seperti halnya telepon, surat ataupun email.

Internet dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan begitu memanjakan para penggunanya. Hanya dengan memainkan jari jemari sekedar menekan 'tuts' dan mengklik 'mouse' sepersekian detik saja anda sudah mampu menembus dunia tanpa batas ruang dan waktu. Dan salah satu yang sedang digemari dan tetap banyak penggunanya hingga saat ini adalah chatting.

Ayunan jari jemari diatas tuts keyboard seakan menjadi saksi betapa mereka sedang dibuai asa merenda masa depan. Barisan kata-kata yang tertuang di layar monitor mulai terukir indah penuh makna, perhatian bahkan kasih sayang dan cinta. Setelah itu, timbullah keinginan untuk kopi darat, istilah para chatter untuk melakukan pertemuan atau tatap muka secara langsung untuk mengakhiri rasa penasarannya selama ini akan wujud asli dari si pembuai maya.

Upss...! Sampai disini hati-hati karena bisa jadi tanpa disadari anda sudah melakukan zina hati. Jika chatting yang anda lakukan sudah mengarah kepada hal-hal yang tidak ada bedanya dengan layaknya orang berpacaran, seperti mengumbar pesona untuk menarik hati, memberikan perhatian yang berlebihan yang belum sepantasnya anda lakukan, memberikan atau menaruh harapan yang berlebihan akan cinta dan cita masa depan.

Bukan berarti juga ada larangan melakukan chatting untuk tujuan ta'aruf pra nikah. Hanya saja masalahnya, hal itu tidak dikondisikan dan dikomunikasikan sedemikian baik dan terjaga dari permainan hati yang bisa jadi syaitan bermain di dalamnya (na'udzubillaahi min dzalik).

Jika kita bisa berbicara (soal hati dan kecenderungan terhadap lawan jenis) dengan kadar yang sewajarnya, dengan hati yang tetap terjaga dari kemungkinan munculnya hasrat yang cenderung kepada nafsu, dengan sikap dan kata-kata yang tidak akan merusak dan menghilangkan hakikat tujuan dari ta'aruf dan ukhuwah itu sendiri serta tidak malah terjebak pada permainan kata-kata perhatian (taushiah) berselubung cinta, tentu masih bisa dibenarkan. Namun masalahnya, seberapa dari kita yang benar-benar siap dan sanggup melakukan hal tersebut. Dan jika secara jujur dalam hati ini merasa berat, sebaiknya hindari dan lebih baik memilih lawan bicara yang sejenis untuk lebih menjaga hati tetap bersih. Wallahu a'lam

source : dari berbagai sumber