Pembuat Situs Ancaman Pembunuhan diburu Pemerintah

Share

Pembuat Situs Ancaman pembunuhan terhadap Presiden, saat ini sedang diburu pihak pemerintah, ternyata bukan hanya pemerintah tapi SEO Search Engine Optimization memperlihatkan pencarian yang luar biasa. Banyak pihak yang penasaran siapa yang membuat situs berisi surat ancaman kepada Presiden SBY JK dan beberapa Pejabat Pemerintah Republik Indonesia ini.

Mungkin ini bisa menjadi salah satu cara Belajar SEO untuk pemula seperti saya, bisa menjadikan Latihan SEO untuk pemula untuk kita yang bukan pakar SEO dan tidak usah mengeluarkan dana untuk konsultasi ke konsuntan seo yang tepat., soalnya teknik seo ini tidak terlalu sulit, yaitu dengan cara nonton Berita Televisi malam hari dan baca peta kemungkinan berita yang banyak dicari orang besoknya. Kecepatan posting untuk hal-hal yang kemungkinan banyak dicari. Banyaknya orang yang memburu pembuat Situs yang berisi surat Ancaman terhadap Presiden SBY JK dan beberapa pejabat negara ini bisa dilihat di snapshot extremetracking diatas. Tips SEO yang mudah dan sederhana tapi cukup manjur untuk meningkatkan visitor / trafik pengunjung.

Andi Mallarangeng (inilah.com/Abdul Rau

Pemerintah akan menindak tegas pembuat situs ancaman terhadap Presiden dan para pejabat negara lainnya. Ancaman tersebut dinilai sebagai tindakan teror.

"Hal-hal semacam ini tentu saja akan kita atasi dan mereka yang melakukan hal-hal semacam itu akan kita kejar. Itu tugasnya aparat negara, kepolisian, dan sebagainya untuk mengejar mereka," kata Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng di Jakarta, Selasa (4/11).

Para pembuat dan penyebar situs ancaman tersebut, lanjut dia, akan diberi sanksi sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan.

"Karena itu melanggar undang-undang, mengancam melakukan pembunuhan, atau menyebarkan ancaman-ancaman seperti itu," ujar Andi.

Ancaman pembunuhan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jaksa Agung Hendarman Supandji, serta Menteri Hukum dan HAM Andi Matallatta, dimuat dalam situs www.foznawarabbilkakbah.com. Ancaman dilayangkan terhadap para pejabat negara yang dinilai terlibat dalam rencana eksekusi terpidana mati Bom Bali I, Amrozi Cs.

Andi mengatakan, eksekusi terhadap Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas merupakan keputusan hukum berkekuatan tetap yang harus dilaksanakan. "Eksekusi itu kan adalah urusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap dan kita jalankan keputusan itu," ujarnya.

Membuat dan menyebarkan situs ancaman pembunuhan terhadap Presiden, menurut Andi, pada dasarnya adalah perbuatan terorisme dan negara tidak boleh kalah dari perbuatan terorisme.

Andi menambahkan telah diambil langkah-langkah untuk melindungi Presiden melalui pasukan pengamanan presiden, kepolisian, serta Badan Intelejen Negara. Kegiatan Presiden, lanjut Andi, sama sekali tidak terganggu oleh beredarnya ancaman tersebut.[*/ana]

source : inilah.com