Klub Poligami asal malaysia didirikan di kota Bandung melayani siapa saja yang mau berkonsultasi masalah Poligami.
Klub Poligami ini adalah komunitas para lelaki yang mempunyai istri lebih dari 2. Mungkin pendiri Klub Poligami ini sudah mengetahui dengan pasti Tips Poligami yang aman, nyaman dan tepat.
Selain mengharuskan setiap anggotanya untuk tidak mempunyai lebih dari empat istri, perkumpulan yang berasal dari Klub Poligami Darul Arqam Malaysia ini juga mensyaratkan setiap anggotanya mampu mencukupi seluruh kebutuhan hidup empat istri dan seluruh keluarganya.
Kehadiran Klub Poligami ini tentunya akan mendatangkan respon dukungan atau kontra. Karena masalah Poligami ini sendiri juga menjadi kontroversi di Indonesia.
Setelah sukses menjaring 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, sebuah klub poligami asal Malaysia melebarkan sayap dengan membuka cabangnya di Indonesia. Dalam peresmiannya di Bandung (Jawa Barat) akhir pekan lalu, sekitar 150 orang dari seluruh Indonesia terlibat dan memeriahkan peresmian klub poligami Indonesia tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Chodijah binti Am, Ketua Global Ikhwan Poligami Malaysia, hadir langsung di acara tersebut.
Sebetulnya Chodijah jugalah yang memprakarsai berdirinya klub poligami Indonesia.
Chodijah mengatakan, sebelum meresmikan klub poligami di Bandung itu, dirinya telah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami.
Dalam peresmian klub poligami Indonesia di hotel berbintang lima, Grand Aquila Bandung, para tamu undangan yang umumnya ibu-ibu datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Di antaranya ada yang dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut.
Klub Poligami Picu Kegerahan MUI
Klub Poligami ini adalah komunitas para lelaki yang mempunyai istri lebih dari 2. Mungkin pendiri Klub Poligami ini sudah mengetahui dengan pasti Tips Poligami yang aman, nyaman dan tepat.
Selain mengharuskan setiap anggotanya untuk tidak mempunyai lebih dari empat istri, perkumpulan yang berasal dari Klub Poligami Darul Arqam Malaysia ini juga mensyaratkan setiap anggotanya mampu mencukupi seluruh kebutuhan hidup empat istri dan seluruh keluarganya.
Kehadiran Klub Poligami ini tentunya akan mendatangkan respon dukungan atau kontra. Karena masalah Poligami ini sendiri juga menjadi kontroversi di Indonesia.
Setelah sukses menjaring 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, sebuah klub poligami asal Malaysia melebarkan sayap dengan membuka cabangnya di Indonesia. Dalam peresmiannya di Bandung (Jawa Barat) akhir pekan lalu, sekitar 150 orang dari seluruh Indonesia terlibat dan memeriahkan peresmian klub poligami Indonesia tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Chodijah binti Am, Ketua Global Ikhwan Poligami Malaysia, hadir langsung di acara tersebut.
Sebetulnya Chodijah jugalah yang memprakarsai berdirinya klub poligami Indonesia.
Chodijah mengatakan, sebelum meresmikan klub poligami di Bandung itu, dirinya telah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami.
Dalam peresmian klub poligami Indonesia di hotel berbintang lima, Grand Aquila Bandung, para tamu undangan yang umumnya ibu-ibu datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Di antaranya ada yang dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut.
Video Berita Klub Poligami Bandung
Klub Poligami Picu Kegerahan MUI
Sejumlah pimpinan MUI Provinsi Jabar mulai gerah dengan kehadiran klub poligami yang sempat dilaunching di Hotel Grand Aquila, Bandung, belum lama ini. Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar, menilai, berkembangnya Klub Poligami akan meresahkan masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Rafani menyatakan, sangat tidak pantas bila poligami yang merupakan ranah rumah tangga digiring pada sebuah organisasi. Khususnya kaum perempuan, jelas dia, pasti akan resah dan marah dengan kehadiran klub tempat berkumpulnya keluarga poligami. "Saya rasa tidak pantas.
Persoalannya pada pembuatan klubnya itu," ujar Rafani kepada wartawan, Kamis (22/10). Dia mengakui, poligami memang ada dalam ajara Islam. Namun, tegas dia, poligami bukan sebuah kelompok yang dituangkan pada komunitas atau organisasi resmi.
Dia menandaskan, masih banyak organisasi lain yang bisa dibangun oleh masyarakat, ketimbang membentuk klub poligami. Meski disesalkan, pihaknya belum bisa menyikapi keberadaan klub poligami dalam bentuk pembuatan fatwa larangan. Namun, jelas Rafani, kalau pun harus disikapi oleh fatwa MUI, sangat bisa dipertimbangkan.
Pihaknya menandaskan, biasanya fatwa itu dikeluarkan pada sebuah kegiatan yang kuat menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk mengetahui tingkat keresahan di masyarakat, papar dia, dibutuhkan survey atau jaring aspirasi. Pihaknya menjelaskan, saat ini MUI Jabar sedang memantau keberadaan klub poligami tersebut.
Selain Rafani, Wakil Ketua MUI Jabar bidang Fatwa, Rachmat Syafe'i, menyatakan, kalau memang klub poligami itu bisa meresahkan masyarakat, maka MUI Jabar akan meminta penghentian aktivitasnya.
Dia menjelaskan, secara lembaga (MUI), keberadaan klub tersebut belum disikapi. Namun, tegas Rachmat, secara pribadi, keberadan koub poligami itu memiliki sisi negatif. Keberadaan klub tersebut, lanjut dia, bisa dikesankan untuk membangun kekuatan kepada masyarakat tentang praktik poligami.
Deputi Kajian Wanita, DPW PKS Jabar, Ani Rukmini, menyatakan, kehadiran klub poligami tersebut hanya untuk mencari popularitas. Dia menyatakan, Islam tidak mengajarkan pembentukan klub sebuah komunitas yang berpoligami. Pihaknya mengkhawatirkan, keberadaan klub poligami itu bisa mendeskriditkan citra Islam.
Dia menjelaskan, poligami memang tidak dilarang oleh Islam. Namun, jelas dia, niat dan tingkat kehalalannya harus memenuhi kritesia syariah Islam. "Kami khawatir perbuatan poligami ini menjadi trend dan gaya hidup," ujar Ani kepada Republika,
Kamis (22/10). Sehingga, lanjut dia, masyarakat yang hendak berpoligami melalaikan indikator atau syarat-syarat berpoligami versi Islam.
Namun demikian, pihaknya tidak setuju bila keberadaan klub poligami itu disikapi oleh fatwa MUI. Menurut Ani, sebaiknya fenomena itu cukup disikapi dalam bentuk teguran atau peringatan dari MUI.
Dia memaparkan, kalau memang keberadaan klub itu meresahkan warga, maka harus segera dihentikan. Menurut dia, poligami merupakan urusan rumah tangga yang kurang pantas dipublikasikan. Untuk itu, jelas Ani, klub poligami patut dipertimbangkan keberadaannya.
10 Komentar:
Saya ndak mau dipoligami!
(lha sampeyan ini laki kok,mas...ya wajar!)
Pengin juga sech gabung Klub poligami ini,..tapi jangan2 bini baca koment ku di sini...
hiks..
Sebenarnya kalau wawancara kepada pada pelaku piligami atau wanita-wanita yang mau dipoligami, saya yakin deh, jawabannya seragam, tapi mungkin ada penyeimbang yaitu tanya kepada wanita-wanita secara acak mengenai dirinya bila dipoligami! OK Shipp!
orang buat klub kok dilarang.biarkan saja namanya hak asasi wong klub kedaerahan,olah raga,lesbian dan gay saja ada kok.
poligami skrg si bkan karna ibadah tapi kebanyakan karna ingin memuaskan diri...
Mau daftar di Club Poligami dimana ya ;;) ?
ck ck ck ck....
ada-ada saja yah...
pro dan kontra poligami memang sudah sejak lama menjadi perbincangan para ulama dinegeri kita...
eh sekarang malahan ada yang mendirikan klub poligami...
poligami memang banyak dilakukan oleh orang2 yang memiliki kelebihan didalam harta kekayaan..
karena mereka beranggapan bahwa salah satu syarat melakukan poligami adalah harus adil...
mereka menganggap bahwa mereka bisa memenuhio sifat adil tersebut dengan harta...
tapi yang dimaksud adil disini adalah, adil dalam segalanya...
baik sandang, pangan dan papan, tentu saja jasmani dan juga rohani harus terbagi dengan adil...
semoga saja terbentuknya klub poligami ini tidak membawa dampak negatif bagi warga yang berada dilingkungan sekitar maupun masyarakat luas....
Iklan
Edyannn....Mengumbar hawa nafsu dengan bungkus Agama.
Orang sudah salah kaprah, jaman edan, mengumbar hawa nafsu, dibilang ibadah....
Tiyangjawi
Al-Qur’an surat An – Nisa (4): 3
..."maka kawinilah perempuan-perempuan yang kamu sukai, dua, tiga, dan empat, tetapi kalau kamu kuatir tidak dapat berlaku adil (antara perempuan-perempuan itu), hendaklah satu saja."
Al-Qur’an surat An – Nisa (4): 129
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil antara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin (berbuat begitu). Sebab itu janganlah kamu terlalu cenderung (dari yang kamu cintai) sehingga kamu biarkan yg lain terkatung-katung. Dan kalau kamu mengadakan perbaikan dan memelihara dirimu (dari kejahatan) sesungguhnya Alloh itu Pengampun dan Penyayang."
Assalamu'alaikum WR.WB
maaf sebelumnya,, yg saya tahu.... berdasarkan ayat di atas.. manusia sesungguhnya tdk dapat berlaku adil.. walau mungkin berbeda dgn Rasululloh yg bisa berlaku adil...
poligami sekarang berbeda dgn zaman Nabi,, tujuannya pun berbeda2 juga...
maaf kalau ada yg tersinggung... hanya ingin menyampaikan apa yg ada di hati saya...
Wassalamu'alaikum WR.WB
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.