Keprihatinan Mbah Gendeng pada Dig Dag Dug

Share

Ini sekadar cerita dari Dunia Gendeng jadi seandainya ada yang kasabit nami kasebut tempat Mbah Gendeng menyampaikan maaf karena ini hanyalah postingan Gendeng yang cuma bisa dibaca dan dipahami oleh blogger Orang-orang gendeng .

Seperti sudah dibahas dipostingan sebelumnya yang berjudul 'Mbah Gendeng di Negeri empat musim' ... ternyata ada satu musim yang terlewat yaitu musim berbantah-bantahan di dunia gendeng ini.

Dahulu kala di dunia gendeng sedang musim berbantah-bantahan banyak orang-orang gendeng saling mengucapkan keprihatinan, dan berapologi walaupun tidak sampai titik kegendengan no.21 yaitu menjadikan asumsi sebagai bukti dan prediksi sebagai saksi.

Mbah Gendeng tertarik untuk ikut latah menyampaikan keprihatinan seperti wong edan lainnya.

Mbah Gendeng saat itu menyampaikan keprihatinan yang mendalam untuk sahabat-sahabat yang membuat blog di dug dag dig dan akhirnya di banned karena lebih mengutamakan SEO atau bahkan menjadikan membuat blog disana hanya sebagai dummy blog, untung saja tidak satupun dummy blog yang mbah gendeng miliki di Dug Dag Dig bahkan mbah gendeng tidak tahu pasti namanya Dug Dag Dig, Dag Dig Dug atau Dig Dag Dug, karena alhamdulillah sampai detik ini saya tidak tahu bagaimana bentuk beranda dari Dug Dag Dig tersebut.

Ternyata motto Dag Deg Dog "wadduh maaf saking sudah tuanya sampai "kacaletot letah ... maklum huntu geus ompong jeung tawehwoh" yang katanya bikin blog semudah 1,2 dan 3 tidak layak disandang oleh Dag Deg Dog .... karena menurut Mbah Gendeng bikin blog itu harus ditemani 234 dan secangkir ...wkwkwkwkwk

Untung saja ada kontes SEO Mbah Gendeng yang memberikan kesempatan bagi para blogger untuk menuangkan kegendengannya masing-masing walaupun mbah gendeng belum layak disebut seorang blogger Indonesia. Targetnya Mbah Gendeng tak ingin jadi juara tapi sangat tertarik untuk bisa mendapatkan Batu Akik dan Buluh Perindu untuk pengasihan ... itu yang membuat Mbah Gendeng tertarik untuk ikut-ikutan gendeng ... xixixixixi

Kerso Nge-Blog 'Setan' pun Monggo, Arep ngo-mentar 'Malaikat' Silahkan !

Mbah Gendeng pikir di blog itu siapa saja boleh hadir
Dari orang 'Sehat' sampai orang 'Sakit'
Dari orang 'Waras' sampai orang 'Gila'
Dari Parpol sampai Group Tari

Dari Pendeta sampai Ulama Se-Ekstrim dan sefundamentalis apapun pandangannya ....
Dari Menteri sampai 'Petani'
Dari 'Group Musik' aliran apapun sampai 'Kelompok Tarikat seaneh apapun'

Dari Pakar IT sampai Pakar IT*L
Dari 'Pencopet' sampai Jenderal ...
Dari Lelaki Baik-baik sampai Lekaki Brengsek-brengsek
Istri, Suami, Calon Istri, Calon Suami,

Parabola alias 'Paraone B***l Tiheula, TG Kere sampe TG Tajir,
Oom 'Senang' sampe Oom 'Blangsak', Bujang Tulen sampe Bujang Lapuk, JaHe dan JaRiAn (Janda Herang, Janda Ripuh A***g), Duren dan Durian,
Parawan Tingting sampai Perawan Tua

Bahkan ...
Kalau 'Setan' Kerso Nge-Blog dan Malaikat Arep ngo-mentar
... Sah-sah saja

Alhasil siapa saja !!!
Dialog bebas, Boleh menyanyi meskipun suaranya sumbang,
Boleh Protes asal Objektif ...
Boleh 'Marah' asal tidak 'Dendam' ..
Koridornya sederhana 'Etika kemesraan kebangsaan Indonesia'

Salam Gendeng dari Mbah Gendeng Ekspresikan Kegendenganmu detik ini juga tanpa harus deg-deg'an di Dug Dag Dig ... so buatlah Dummy Blog pada tempatnya ... yaitu di tempat yang 'aman dan nyaman'.

source : dari berbagai sumber Gendeng, Sableng, crazy, nut, out of mind, Kentir, Mbeling, Edan, Gelo, Kurang Saendan, Kirang Sa-strip, Ablahuh, Pongoro, Onyon etc