Blog Jihad ditelusuri Unit Cyber Crime Polri

Share

Apakah anda seorang Blogger ? untungnya tz Bukan siapa2. Bukan pejabat, bukan pemulung, "sanes padamel negeri sipil", bukan Teroris, Bukan penjahat ...walau Anjingku si Kangkung pengecut bilang Penipu atau Mas Butet bilang Pencopet.

Bahkan ... bukan juga seorang yang pantas disebut blogger Indonesia Walaupun sering Budidaya Blog Sampah dalam rangka mengais satu dua rupiah di Internet. Saya cuma pecandu berat Kretek Dji Sam Soe ditambah 4 gelas kopi sehari. Gelas kecil !!! Bukan gelas besar.

Ingin membuat blog jihad? Tampaknya anda harus berpikir ulang. Blog jihad (suara jihad, rumah jihad, dan suara kemuliaan yang rumahjihad.blogspot.com, suarajihad.wordpress.com, dan sebuahkemuliaan.wordpress.com.) atau blog yang mengandung tata cara jihad sampai menerangkan bagaimana cara pemasangan granat serta tata cara melempar granat bisa dijerat dengan UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Polri akan mengusut keberadaan blog-blog tersebut.

Penyidik Unit Cyber Crime Direktorat Ekonomi Khusus Markas Besar Polri menelusuri blog yang berisi seruan jihad, di antaranya rumahjihad.blogspot.com, suarajihad.wordpress.com, dan sebuahkemuliaan.wordpress.com. Ketiga blog itu disinyalir mengajarkan pembaca cara menembak, melempar granat, dan ajakan berjihad.

Menurut juru bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, Kepolisian berkewajiban untuk bisa mengusut blog tersebut. "Tinggal kita lihat bagaimana kemampuan kepolisian menelusuri blog itu, ada di mana," ujar Nanan, Selasa (8/9).

Yang menjadi hambatan penyelidikan, kata Nanan, bila server blog tersebut ada di luar negeri. Bila memang server blog itu tidak berada di Indonesia, maka Polri harus bekerja sama dengan pihak terkait. "Sekarang mampu tidak kita (Polri) membuka blog itu punya siapa. Terkadang servernya ada di luar negeri, bukan di Indonesia," kata dia.

Dalam menyidik keberadaan blog Jihad itu, kata dia, apa pun yang Polri kerjakan seharusnya mampu dan mau bekerja sama dengan pihak lain. "(Blog) itu kan di luar negeri, di luar kendali Indonesia, tinggal bagaimana kerja sama kita saja," tambahnya.

Namun Nanan yakin bila Unit Cyber Crime telah melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dengan blog itu, misalnya bekerja sama dengan pemerintahan negara asal server blog tersebut. "Misal Amerika, ya kami kerja sama dengan Amerika."

Ketiga blog itu dapat dikenakan pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Namun pengenaan pasal itu baru dapat dilakukan bila unsur pidananya telah terpenuhi. "Tergantung penyidik mampu membuktikan unsur pidananya. Sejauh mana pengusutannyah baru bisa dikaitkan dengan UU ITE," kata Nanan.