Kamar 1808 Hotel JW Marriott tempat menginap Tersangka Pelaku Peledakan Bom

Share

Kamar 1808 Hotel JW Marriot mungkin akan menjadi kamar Hotel paling terkenal saat ini, Pelaku Nurdin A penghuni kamar 1808 yang menginap dari 15 Juli sampai dengan 17 Juli 2009 dianggap sebagai tersangka pelaku peledakan bom di kedua Hotel Mega Kuningan Jakarta yang sekarang ditutup aktivitas untuk umum selama polisi dan pihak keamanan masih melakukan olah TKP.

Pelaku yang sebelum kejadian Peledakan Bom JW Marriott dan Ritz Carlton sempat memesan Kopi, Dugaan ini muncul karena ditemukan kopi yang belum terlalu dingin di kamar 1808 di lantai 18 Hotel JW Marriott. Seperti diberitakan, di kamar ini pula ditemukan tas koper berisi bom rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang digabung dengan potongan besi, mur, serta gotri. Bom ini sendiri berhasil dijinakkan dan diurai oleh petugas dari Gegana Polri.

Penghuni kamar 1808 hotel JW Marriott masih terus diburu. Penghuni kamar itu adalah Nurdin A. Dari data di resepsionis, Nurdin berada di kamar itu selama seminggu. Dia diduga merakit bom di kamar itu.

Kamar 1808 memang jadi fokus penyelidikan polisi. Sebab, di kamar itulah bom aktif ditemukan saat penyisiran oleh Tim Gegana.

"Namanya Nurdin A (NA). Sudah seminggu di kamar itu," kata salah seorang sumber kepada detikcom, Jumat (17/7/2009).

Aparat kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di kamar itu. Saat ini barang-barang bukti sudah diamankan polisi untuk diselidiki lebih lanjut.

Karena di dalam kamar 1808 ditemukan bom aktif, diduga kuat Nurdin selama menginap di hotel itu melakukan perakitan bom. Belum diketahui identitas lebih jauh tentang Nurdin, termasuk menggunakan bukti identitas apa saat berada di hotel itu. Mendiskusikan ledakan di Mega Kuningan lebih lanjut?

Video Kamar 1808 Hotel JW Marriott