Seksualitas dimulai jauh sebelum bayi lahir dan terus berlangsung hingga kehidupan berakhir, kadang kita menemukan kasus-kasus orangtua tanpa maksud buruk dan tanpa sadar telah menyebabkan anak mengalami keragu-raguan mengenai identitas kelaminnya.
Karena saya bukan Pakar Seks, dan juga blog / situs ini bukan alamat Situs PSK, ataupun blog porno yang kontennya 17 tahun keatas bukan pula semacam website yang berbisnis esek-esek online di Internet. Apalagi memuat cerita panas dan cerita seru seputar seks sama sekali tidak ada cerita hot disini.
Saya tidak pernah mengenyam pendidikan seks secara formal maupun informal, otomatis saya tidak berkompeten untuk membahas seksualitas pada balita tanpa mencari referensi dari ahli dan pakar seksologi. Sambil tetap duduk di depan kompie tidak usah jalan-jalan ke Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, Malang, Bali dan kota lainnya, cukup mencari buku referensi dan bacaan yang membahas pendidikan tentang Seks.
Tapi yang agak sulit ini bukan pendidikan seks untuk dewasa akan tetapi pendidikan seks untuk anak usia dini, seperti pernah disinggung di postingan Jika Anak Bertanya Seks ?
"Anak-anak bukan makhluk aseksual," seperti yang diungkapkan Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila,Sp. And, menurut pakar andrologi dan seksologi dari Universitas Udayana Denpasar Bali ini anak sejak di dalam kandungan sudah mengalami ereksi.
Bukti bahwa anak-anak bukan makhluk aseksual dapat dilihat pada saat bayi barus aja dilahirkan, ereksi penis dapat terjadi pada bayi laki-laki dan ereksi klitoris pada bayi perempuan. Ada kalanya perlendiran juga terjadi pada bayi perempuan, jika pada wanita dewasa lendir biasanya keluar saat ada stimulasi rangsangan di sekitar vagina / alat kelamin ataupun daerah peka rangsangan lainnya.
Itu sebabnya menjadi kurang tepat jika kita menganggap bahwa seksualitas baru terjadi ketika seseorang menjadi dewasa tapi Seksualitas pada anak usia dini / balita.
To Be Continued ....
Karena saya bukan Pakar Seks, dan juga blog / situs ini bukan alamat Situs PSK, ataupun blog porno yang kontennya 17 tahun keatas bukan pula semacam website yang berbisnis esek-esek online di Internet. Apalagi memuat cerita panas dan cerita seru seputar seks sama sekali tidak ada cerita hot disini.
Saya tidak pernah mengenyam pendidikan seks secara formal maupun informal, otomatis saya tidak berkompeten untuk membahas seksualitas pada balita tanpa mencari referensi dari ahli dan pakar seksologi. Sambil tetap duduk di depan kompie tidak usah jalan-jalan ke Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, Malang, Bali dan kota lainnya, cukup mencari buku referensi dan bacaan yang membahas pendidikan tentang Seks.
Tapi yang agak sulit ini bukan pendidikan seks untuk dewasa akan tetapi pendidikan seks untuk anak usia dini, seperti pernah disinggung di postingan Jika Anak Bertanya Seks ?
"Anak-anak bukan makhluk aseksual," seperti yang diungkapkan Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila,Sp. And, menurut pakar andrologi dan seksologi dari Universitas Udayana Denpasar Bali ini anak sejak di dalam kandungan sudah mengalami ereksi.
Bukti bahwa anak-anak bukan makhluk aseksual dapat dilihat pada saat bayi barus aja dilahirkan, ereksi penis dapat terjadi pada bayi laki-laki dan ereksi klitoris pada bayi perempuan. Ada kalanya perlendiran juga terjadi pada bayi perempuan, jika pada wanita dewasa lendir biasanya keluar saat ada stimulasi rangsangan di sekitar vagina / alat kelamin ataupun daerah peka rangsangan lainnya.
Itu sebabnya menjadi kurang tepat jika kita menganggap bahwa seksualitas baru terjadi ketika seseorang menjadi dewasa tapi Seksualitas pada anak usia dini / balita.
To Be Continued ....
3 Komentar:
I'm damares,..new baby tube from inul,..
pendidikan seks memang harus diajarkan secara dini...untuk menghindari hal2 yang tak diinginkan...kebanyakan orang mlakukan seks bebas tak di beri pendidikan seks ketika kecil.....tak tahu bahayanya penyakit HIV
Hmmmm...nyimak dulu mas. Lho bersambung toh :D
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.