Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun…Telah meninggal salah satu mantan pemimpin Negara ini . Dan mulai besok terhitung 7 hari menjadi hari berkabung Nasional. “ The killing Smiling General” merupakan julukan dari Pak Harto, setelah dirawat beberapa minggu di Rumah Sakit terbaik negeri ini akhirnya penguasa orde baru ini menghembuskan nafas yang terakhir pada hari mingu, 27 Januari 2008 sekitar pukul 01.00 PM, Kesedihan tidak saja menjadi milik keluarga Cendana tetapi juga ('mungkin saja') seluruh rakyat Indonesia, walaupun diakui dimasa pemerintahan Pak Harto, banyak melakukan tindakan yang merugikan bangsa ini, tetapi tidak dipungkiri juga jika semasa pemerintahannya Mantan Presiden Soeharto banyak hal baik yang diberikan. Terlepas dari polemik tentang segala masalah yang dihadapi oleh Mantan orang nomor satu bangsa ini terutama masalah korupsi yayasan2 yang dimilikinya, mungkin hanya doa yang bisa diberikan kepada mantan presiden terlama Indonesia ini (32 Tahun) semoga Amal Ibadah semasa hidup beliau diterima disisi-Nya Amien…
Berkolaborasi bersama 'Bidadari Bumi' di Starbucks Coffee ... Tengkyu kamu perempuan luar biasa, extra ordinary .. breaking the limit, Tozie Comfort punya 'sparing partner' seperti Kamu. Ouppss kok jadi 'gombal' dan 'melow' :D
Tozie coba sekarang ngomong agak serius.
Manusia itu mahkluk dinamis, relatif, basisnya 'kemungkinan'.
Manusia bisa berjalan ke arah kecenderungan Malaikat, bisa juga mendekati alam perilaku dan 'moralitas' Setan.
Hamba Allah yang masuk gua, berkontemplasi, bertapa dan memisahkan diri dari dunia secara hampir total : ia memasuki alam Malaikat, tapi Tuhan marah kepadanya karena ia dilahirkan dengan tugas kekhalifahan, tugas management, tugas pengelolaan bumi beserta isinya. Kalau terlalu masuk gua kontemplasi dan pertapaan, bisa jadi hantu, yang menakutkan banyak orang tapi tidak bermanfaat bagi kewajiban-kewajiban merubah sejarah.
Sementara hamba Allah yang terlalu berperilaku eksoterik, tanpa perenungan, tanpa tafakkur dan tadzakkur, menjadi budak pasar dan kekuasaan, akan berkembang minimal menjadi batu maksimal menjadi Setan.
Malaikat dan Setan atau Iblis hakekatnya kepastian, syariatnyapun kepastian. Malaikat pasti baik dan benar karena seratus persen terikat oleh prinsip ya'malu ma'yu maruun : hanya melakukan yang diperintahkan oleh Allah.
Iblis dan Setan adalah mantan Malaikat, cahaya yang menurunkan derajatnya menjadi api - mengerjakan hanya yang dilarang oleh Allah - meskipun itu semua berada di balik maha-rahasia skenario Allah.
Kita orang Indonesia seandainya tidak mengerti ilmu sosial, tidak paham wacana-wacana ideologi, tidak canggih menjalankan moderenisme, serta berbagai tidak .. tidak .. tidak ... yang lain - sesungguhnya masih bisa selamat dan bahagia kalau menyisakan perhatian kepada acuan ilmu tentang Setan dan Malaikat.
Jadi, mari mulai mempelajari Setan, alias diri kita sendiri ...
Kalau anda bukan Setan, Biarlah Tozie yang Setan.
Karena Tozie Setan, rendah derajatnya : tentulah wajar kalau saya sangat mendongakkan kepala ke atas dan menatap mahkluk yang lebih tinggi bernama 'Manusia' - yang kali ini adalah H.M Soeharto.
Jangankan H.M Suharto yang seluruh dunia tahu .. pernah menjadi kepala negara di negeri kita selama 32 Tahun, banyak pemikiran-pemikiran positifnya dan budi baiknya. Sedangkan Hitler pun saya hormati dalam konteks tertentu.
Seekor anjing yang kehausan bisa membuat pelacur masuk sorga karena ia memberi air kepada anjing itu dalam keadaan ia sendiri sangat kehausan.
Salah satu pengalaman hidup saya adalah ...
Seribu kalipun kita berbuat baik, orang tetap mencari keburukan saya.
Maka sekarang Tozie berniat untuk balas dendam :
Meskipun seseorang berbuat buruk seribu kali, saya tetap bersemangat untuk menemukan kebaikannya.
Secara ilmu bahkan saya diam-diam melakukan pembelajaran sampai tingkat seolah-olah saya akan siap menjadi pengacaranya Iblis.
Berkolaborasi bersama 'Bidadari Bumi' di Starbucks Coffee ... Tengkyu kamu perempuan luar biasa, extra ordinary .. breaking the limit, Tozie Comfort punya 'sparing partner' seperti Kamu. Ouppss kok jadi 'gombal' dan 'melow' :D
Tozie coba sekarang ngomong agak serius.
Manusia itu mahkluk dinamis, relatif, basisnya 'kemungkinan'.
Manusia bisa berjalan ke arah kecenderungan Malaikat, bisa juga mendekati alam perilaku dan 'moralitas' Setan.
Hamba Allah yang masuk gua, berkontemplasi, bertapa dan memisahkan diri dari dunia secara hampir total : ia memasuki alam Malaikat, tapi Tuhan marah kepadanya karena ia dilahirkan dengan tugas kekhalifahan, tugas management, tugas pengelolaan bumi beserta isinya. Kalau terlalu masuk gua kontemplasi dan pertapaan, bisa jadi hantu, yang menakutkan banyak orang tapi tidak bermanfaat bagi kewajiban-kewajiban merubah sejarah.
Sementara hamba Allah yang terlalu berperilaku eksoterik, tanpa perenungan, tanpa tafakkur dan tadzakkur, menjadi budak pasar dan kekuasaan, akan berkembang minimal menjadi batu maksimal menjadi Setan.
Malaikat dan Setan atau Iblis hakekatnya kepastian, syariatnyapun kepastian. Malaikat pasti baik dan benar karena seratus persen terikat oleh prinsip ya'malu ma'yu maruun : hanya melakukan yang diperintahkan oleh Allah.
Iblis dan Setan adalah mantan Malaikat, cahaya yang menurunkan derajatnya menjadi api - mengerjakan hanya yang dilarang oleh Allah - meskipun itu semua berada di balik maha-rahasia skenario Allah.
Kita orang Indonesia seandainya tidak mengerti ilmu sosial, tidak paham wacana-wacana ideologi, tidak canggih menjalankan moderenisme, serta berbagai tidak .. tidak .. tidak ... yang lain - sesungguhnya masih bisa selamat dan bahagia kalau menyisakan perhatian kepada acuan ilmu tentang Setan dan Malaikat.
Jadi, mari mulai mempelajari Setan, alias diri kita sendiri ...
Kalau anda bukan Setan, Biarlah Tozie yang Setan.
Karena Tozie Setan, rendah derajatnya : tentulah wajar kalau saya sangat mendongakkan kepala ke atas dan menatap mahkluk yang lebih tinggi bernama 'Manusia' - yang kali ini adalah H.M Soeharto.
Jangankan H.M Suharto yang seluruh dunia tahu .. pernah menjadi kepala negara di negeri kita selama 32 Tahun, banyak pemikiran-pemikiran positifnya dan budi baiknya. Sedangkan Hitler pun saya hormati dalam konteks tertentu.
Seekor anjing yang kehausan bisa membuat pelacur masuk sorga karena ia memberi air kepada anjing itu dalam keadaan ia sendiri sangat kehausan.
Salah satu pengalaman hidup saya adalah ...
Seribu kalipun kita berbuat baik, orang tetap mencari keburukan saya.
Maka sekarang Tozie berniat untuk balas dendam :
Meskipun seseorang berbuat buruk seribu kali, saya tetap bersemangat untuk menemukan kebaikannya.
Secara ilmu bahkan saya diam-diam melakukan pembelajaran sampai tingkat seolah-olah saya akan siap menjadi pengacaranya Iblis.
5 Komentar:
Ikut berduka cita, semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau. Amiin.
Harus gitu dunk, tetep harus baik, sekalipun pada orang yang telah menyakiti hati kita :)
Ikut berbela sungkawa atas meninggalnya pak Harto, semoga amal ibadahnya diterima dan segala dosa dan khilafnya dimaafkan. Amien
keren juga judulnya "pengacara iblis" ..
bravo untuk semangatnya BERANI TANPIL BEDA...
dan kita tidak perlu membencinya....
ia menjadi seperti karena kehendak Tuhan...
jika kita membencinya mungkin sama halnya dengan membenci kehendak Tuhan...
benar pa g ya??
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.