Apa Alasan Kenapa Tuhan tidak Menciptakan Selaput Penis dan memperbolehkan Poligami ?
Jangan Tuntut 'Kesetiaan' dari Laki-laki tapi tuntut 'Tanggung Jawabnya' dan Jangan tuntut 'Tanggung Jawab' dari perempuan tapi tuntut 'Kesetiaannya'.
Tozie sangat setuju dan kebijakan Bupati Indramayu beberapa waktu lalu, yang ingin melaksanakan 'tes keperawanan' kalau perlu di seluruh Kabupaten di Indonesia, tapi diimbangi dengan 'permohonan' tes 'Keperjakaan' di seluruh Kabupaten di Indonesia yang dilakukan pada 'Malam Pertama' pasangan Suami Istri yang baru menikah.
Lelaki selau ingin jadi yang 'PERTAMA' dan perempuan lebih suka menjadi yang 'TERAKHIR' menjadi dasar pemikiran diadakannya test Keperawanan untuk Siswi SMA, SMP kalo SD kayaknya belum perlu.
Untuk test Keperawanan tidak udah dibahas terlalu jauh, disini akan dibahas test keperjakaan di 'Malam Pertama' (Khusus buat Suami yang mempunyai 1 Istri) Kalau pernikahan ke 2, 3 atau 4 gak perlu lagi test lagi.
Harus ada RUU yang dipersiapkan Jika suami yang baru mempunyai 1 Istri di Malam pertama sudah tidak perjaka ada konsekuensi logis yang harus ditanggung (yang ini belom kepikiran maenya kedah di-geresel mah manukna)
Seringkali perempuan selalu dipojokkan dengan status keperawanan, sementara para lelaki brengsek tetap bebas menari-nari dari perempuan satu ke perempuan lain… para pria sering mempertanyakan keperawanan, padahal dianya sendiri juga belum tentu perjaka.
Sifat dasar mayoritas lelaki yang menginginkan yang suci tapi tidak mensucikan, mempunyai rasa memiliki yang tinggi tapi tidak mau dimiliki komo kedah dikuasai mah.
Dan kalaupun ada masa lalu perempuan itu (dan sudah tobat, misalnya) ya, harusnya tuh cowo harus bisa bersikap bijak dan rasional dong!
Masa gara-gara sebercak darah diatas seprei (baca:selaput dara) aja musti ribut?? Tulisan ini mah bukan untuk provokasi atau merendahkan nilai keperjakaan dan keperawanan, tapi biar ada keseimbangan aja.
Kita semua sepakat kalo keperawanan dan keperjakaan itu adalah hal yang perlu (baca; wajib) dijaga hingga saatnya nanti tiba. Dan kalaupun sudah hilang, yah... tobat adalah satu-satunya jalan keluar.
To the point.. ini mah bahasanya dibikin se-sopan mungkin.. kalau ada yang vulgar-vulgar yah.. mohon maaf...
Teori ini mah bisa (dan harus bin wajib) dibuktikan pada malam pertama aja yah!! Jadi kalo ada yang mencoba membuktikan teori ini tidak pada waktu dan tempat yang halal, maka :
“SUMPAH TEUING TEU RIDHO....”
Da Tozie mah gak mau di akherat nanti saya gagal masuk surga gara-gara beginian....
Jadi kalau ada penyalahgunaan teori ini oleh-oleh pihak-pihak tertentu, harap dilaporkan kepada fihak yang berwajib .... (sapa ya fihak berwajibnya ? :D)
Oh iya, teori ini Tozie dapet dari pengalaman-pengalaman orang berdasarkan hasil wawancara mendalam dan studi literatur. Jadi saya tidak “terjun ke medan perang” secara langsung.. *loh, berarti gak valid dong teorinya? Kalo kamu gak praktekkan langsung?
Kata siapa gak valid? Kalo ada psikolog meneliti tentang pembunuhan.. apakah psikolog itu juga harus membunuh dulu? Gak kan?
Here we go...
Ada 2 istilah pokok yang saya pakai dalam teori ini, yaitu expert dan newbie. Expert adalah orang yang sudah pernah melakukan “itu” (dan diasumsikan sering melakukannya karena kalo sudah pernah melakukan pasti gak mungkin sekali aja kan? Dan dalam teori ini dianggap dia sudah mahir) dan newbie adalah sebaliknya, alias perjaka.
Kalian bisa membedakan antara yang expert dan newbie berdasarkan pembagian beikut;
I. Pemanfaatan suasana.
Kalau yang sudah expert, maka kecenderungannya dia akan pintar memanfaatkan suasana dan lingkungan, serta mampu membangun mood.
Kita buat dalam format contoh real aja deh, biar gampang.. pusing saya menjelaskannya...
Expert:
- Memanfaatkan aroma theraphy a.k.a wewangian atau bayfresh... *ga papa lah sebut merk oge....
- Jika menggunakan musik, maka musik klasik, jazz atau instrumental jadi pilihan.
- Menggunakan lampu remang-remang (karena sudah hapal dan terlatih tentunya dengan “medan laga”, jadi dalam gelap saja masih bisa bertempur *pernah liat private videonya Paris Hilton kan? Yang kayak Uka-uka gitu... nah begitu...)
Newbie:
- Boro-boro aroma theraphy, ketek aja gak keurus...
- Jika menggunakan musik, kecenderungannya adalah musik dangdut atau house musik, bahkan ada yang trash metal (si newbie takut dan malu kalo kedengaran “bersik” yang gak kontrol.. maklum kebiasaan nonton film begituan yang memang berisik abis....)
- Biasanya lampunya terang, maklum belum mengetahui ”medan laga”, jadi harus pakai bantuan GPS dan night vision. Dan kalaupun ada newbie yang bertempur dalam gelap, maka bisa dipastikan dia itu mengalami gejala kurang percaya diri... Kenapa? Tebak sendiri dong
II. Persiapan Fisik
Yang Expert biasanya mempersiapkan diri se-nyaman mungkin, karena dia tahu bahawa mood bisa ancur gara-gara hal sepele. Kalo newbie ? eeee.....
Expert:
- Mandi, pake parfum, sikat gigi.
- Pake pakaian yang gak ribet yang bisa menyusahkan dan mengganggu mood pada akhirnya. kebayang kalo pas mau begituan pake kostum ayam yang dipake Ringgo di film “Jomblo”.
Newbie:
- Syukur-syukur kalo gak bau.. masalahnya secara psikologis malam pertama itu memberi tekanan batin yang sangat besar *tekanan untuk membentuk kesan sebagai “malam sempurna dan unforgettable” dan hal itu otomatis memacu adrenalin. Apabila adrenalin meningkat, maka produksi keringat akan meningkat pula.. dan kalo keringat banyak, tau kan..... Hoek... bau.....
- Pakaian mah apa aja.. lagian dia juga gak tau kan mana jenis pakaian yang ribet dan mana yang gak? Is’nt it?
III. Komunikasi Verbal
Ada ungkapan begini, “Semua orang bisa merayu”. Betul! Tapi rayuan dalam kelambu itu beda lo.... Dan bukankah kepandaian merayu itu dibentuk atas dasar pengalaman mengahdapi berbagai macam orang?
Gimana contoh rayuan itu? Wah... ini mah bener-bener saya gak tau bentuk pastinya... tapi ntar rasain sendiri aja yah... *toh saya juga belom pernah....
IV. Komunikasi Nonverbal
Adalah segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Termasuk didalamnya adalah sentuhan, tatapan mata, pengideraan, intonasi suara, bau-bauann, bahasa tubuh, jarak sosial dll. *uhuy!! masih inget juga saya pengertiannya....
Expert:
- Tatapannya tenang, tapi bikin “korban” tersipu-sipu.
- Intonasi suaranya pasti (baca: pasti tenang, pasti gak gagap, pasti pitch kontrolnya oke, dan pastinya membuat “korban” terpojok secara psikologis.
- Mendekati “korban” dengan ala “pembunuh berdarah dingin”. *kamu pernah dideketin sama polisi pas di lampu merah gak? Semacam itulah...
- Isi tatapannya 50% nafsu + 50% nafsu= ? Loh? Heuehehhe.. *maklum baru pertama kali liat yang bidadari nongkrong diatas kasur...
- Intonasi suaranya full vibrasi.. *mirip-mirip Yana Yulio gitu deh... Malah kadang juga gagap.. Makanya biasanya untuk cari aman, para newbie lebih memilih diam. Bukankah diam itu emas? Heueuuehhehhe...
- Mendekati korban kayak mau ditelen mentah-mentah.
Nah, biasanya yang newbie pasti maunya yang “polos-polos” dan gak mau peristiwa sakral ini dihalangi oleh benda elastis itu kan? (baca: kondom). Dan begitu pula yang expert... “toh sudah halal ini!” katanya.
Memang sangat jarang terjadi pada malam pertama alat kontrasepsi digunakan. But, just in case...
Expert:
- Ukuran “sarungnya” pas, gak kedodoran. *Udah sering beli kan?
- Proses instalasi dilakukan kurang dari 30 detik.
Newbie:
- Ah, kalo kebeli yang “full press body” aja udah syukur... nah kalo kebeli yang ukuran gombrong kayak celana anak-anak hip-hop itu kan repot..... *besar pasak daripada tiang istilahna mah...
- Wah... perlu asistensi neh.... ”Sayang... ini gimana yah masangnya? Kok ini sobek sih?” *diiringi gerakan tangan seperti orang yang terkena parkinson.
VI. The Battle’s Begin...
Eeee... maaf yah kalo ada kata-kata yang kurang pantes disini... ya mau gimana lagi atuh... wayahna weh.. tapi sebisa mungkin bahasanya udah dimodifikasi....
Eh, bentar.. MTV lg muter coldplay , “Fix You”..
Anjisss.. keren pisannnnn... live @Glastonbury.. Jing, liriknya dalem... “Lights will guide.... you home....”
Oke... kita mulai aja...
Expert:
- Meskipun jantungnya berdegup kencang, tapi masih dalam batas kewajaran dan itu lebih dikarenakan stamina yang terkuras pada detik-detik pertempuran. *penting: dengan cara yang bijak dan sedikit rayuan kamu bisa memeriksa detak jantungnya dengan gampang bukan?
- Semua organ tubuhnya (tangan,bibir, lidah, dll) lincah menyelinap dan menjelajahi setiap sudut kota. Bahkan di gang-gang yang sempit dan jalan-jalan tikus sekalipun....
- Tau betul posko-posko dan titik-titik rawan yang bisa bikin “korban” merinding dan “ehem-ehem”.
- Pas adegan pertempuran Batalyon bibir 2, divisi lidah ikut membantu penyerangan dan posisi kepalanya gak bikin leher pegel. (baca: kissing.. ribet amat bahasanya)
- Jago bikin “tato merah” dengan menggunakan bibir... *sampai disini masih ngerti aja kan bahasanya? Kalo gak ngerti yah.. anggap aja ngerti lah...
- Melepas pengaman dada sang korban (itu juga kalo pake... hueeuhe) dengan lancar dan bahkan dengan sekali “klik”
- Pas adegan “pemerasan” yang dilakukan di Twin Mountain *Aduh Ya Allah... mohon maafkan kata-kata hambaMu ini... (serius! Asa dosa euy.... da baru pertama kali nulis yang kayak ginian....) bentar bikin kopi dulu...... tegang euy.... Jis, gulanya abis.. warung dah tutup.. jam 3 malem sih... Terpaksa kopi pahit.. biarin kayak sesajen! Oke, kita terusin lagi... sampai mana tadi? Oya, adegan “pemerasan”! Nah, “pemerasan” dilakukan dengan cara yang “bijak” dan tidak menyakiti “korban”. Dia tau tingkat, takaran dan tekanan yang pas.
- Terampil mendaratkan “pesawat tempurnya” ke landasan pacu. Gak canggung, maklum pilot berpengalaman...
- Banyak maunya! Mau permen loli lah.. mau mandi madu lah.. mau angka 69 lah.. mau shaggy dog lah.. ah, pokoknya mah loba kahayang pisan!
- Pandai menjaga dan memainkan tempo permainan dan ritme “pengeboran”. Tau kapan musti menyerang dan kapan harus bertahan..
- Apabila pertempuran sudah usai, biasanya untuk memulai lagi pertempuran baru membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada newbie. Yah.. sekitar 10-15 menit lah...
- Suara detak jantungnya lebih kenceng dari pada suara jarum jam dinding. Keringat dingin keluar terus.. gugup man!
- Hanya organ tanggannya saja yang menjelajah, dan biasanya daya jelajahnya pun terbatas dan disekitar “twin mountain” aja...
- Kurang mengetahui titik-titik lemah “korban”.. Seringkali terjebak di daerah perangkap yang sebenarnya “sangat tidak ada apa-apanya”
- Jangan salah ya! Banyak juga newbie yang jago kissing loh... Kalo ini mah akibat degradasi moral yang kian dahsyat... Anak SMP aja udah jagoan... *astaghfirullah ya Allah.... Tapi ada beberapa juga yang never been kissed.. Nah, kalo tipe yang beginian, sih boro-boro dibantu dengan pergerakan batalyon lidah, naroh kepala aja masih kagok!
- Yang poin ini juga sama.. banyak yang sudah mahir men-tato dengan menggunakan bibir ini (sekali lagi Ya Allah... ampuni kami...) Tapi jikalau ada newbie yang belum pernah melakukannya, air liurnya pasti berceceran gak puguh... dan muncul pertanyaan spontan, *”kok gak merah-merah sih say?”
- Sebenarnya ini juga agak mirip-mirip poin diatas.. Istilahnya “close up” alias “sekwilda” dikalangan newbie. Untuk newbie yang belum pernah, biasanya agak kebingungan dan susah payah saat harus mencoba melepaskan pelindung dada korban. Biasanya muncul celetukan, “kok susah yah say? Nyangkut yah?” dan dijawab dengan, “sini aku aja yang buka...” dan “klik” langsung terbuka...
- Nah langsung ke masalah pendaratan “pesawat tempur” aja ya... ee... Kalau newbie pastinya agak kesulitan memposisikan pesawatnya agar bisa stabil mendarat dilandasan pacu. Ada contoh kasus, kejadian nyata ini mah, temen kampus yang diintip dikosannya aduh gila anak-anak ih...
- Newbie gak banyak minta macem-macem.. dengan gaya misionaris (nonton American pie kan? Nah, disitu dijelasin arti “gaya misionaris”) aja udah cukup. Bat-bet-but, asal bisa begituan aja udah syukur... masalah gaya mah urusan nanti..
- Payah kalo urusan menjaga ritme dan tempo. Biasanya masih grasa-grusu dan langsung mencoba serangan frontal dan keras.
- Tapi untuk durasi pertempuran ada 2 kemungkinan yang bisa muncul dari newbie... Lama banget atau sebentar banget!
- Apabila pertempuran babak pertama udah selesai, maka waktu untuk memulai pertempuran baru sangat cepat. 5 menit setelah pertempuran pertama aja si “Udin kecil” udah bangkit lagi... Tempur lagi...
Penutup
Dalam beberapa kasus, bisa saja seorang newbie berlagak expert dan sebaliknya, expert berlagak newbie.. tapi inget pepatah kuno komunikasi, “You can not not communicate..” sikap gak bakal bohong... “kata-kata yang berbentuk diam itu gak bakal bohong”... pasti kelihatan kok bedanya... pasti ketahuan....
Sekali lagi ini teori ini mah dikumpulkan berdasarkan pengalaman orang lain. Saya tidak sedikitpun menganjurkan untuk anda menguji teori saya.
Mudah-mudahan nantinya para cewe tidak menjadi korban pemojokan terus... Saya tentunya tidak mengharapkan contoh perang mulut seperti dibawah ini terjadi;
“Kamu gak perawan!”
“kamu juga gak perjaka!”
“dari mana kamu tahu kalau saya gak perjaka?”
“itu dari teori perjaka si Tozie!”
Ahak..ahak.. Tozie terbatuk.. bukan itu mau saya! Sungguh! Yang saya pengen sih agar kita lebih dewasa aja dalam memandang segala sesuatu. Dan tentu saja upaya menjaga keperawanan dan keperjakaan adalah salah satu bentuk kedewasaan cara berpikir, bersikap dan bertindak kita.
Wallahu ‘alam
23 Komentar:
bagus bngt postingnya aku suka....itu2ng belajar hikhik o_O
bener juga tucH,tp untuk aku pribadi soal perjaka atau ga'^^itu ga' terlalu masalah,klo dapat yg masih perjaka ya alhamdulillah...yg terpenting aku sendiri,bagaimana aku berikan sebaik mungkin untuk dirinya...ya sebisa mungkin menjaga keperawananan aku,ahh jd malu....kayanya jaman sekarang hal seperti itu desit,purba atau apa..ahh biarkana ja,aku selama ini bukan juga tertutup bngt N sebaliknya biasa aja N normal...hanya dalam hal2 tertentu aku usaha ga' lakuain,semua ku lakuakan demi dia nnt halah...kepuasan pribadi lbh menyenangkan dari pada balasan yg akan aku terima :)
mudah - mudahan di jaman sekarang ini, emang masih ada orang - orang yang perjaka n perawan sebelum saatnya tiba.
Setidaknya kamu kan dah melewati fase itu n membuahkan ur suplement of life, Raihan.
Be a good father yaaaa
Para lelaki selalu menuntut siceweknya sempurna padahal kita jg ngga bs mastiin tuh laki masih perjaka apa ngga iya khan...
Ya..kalo udah nikah memang kita perlu terbuka jujur lebih baik dan bisa menerima pasangan kita apa adanya.
wah postingnya panjang ya bro..
tp sampe skr emang masih dipikirkan ngetes keperjakaan itu gmn..
Tapi konon katanya, laki2 modern jaman sekarang sudah nggak menomorsatukan keperawanan, yang penting cinta. Bener nggak sih?
huahauhauhauahuahuaaa....
luthu..
jadi gitu yach cara bedainnya??? hehehe...
Emm thanks masukannya, tapi klo cewek tau klo pasangannya ga' perjaka lagi ga' mungkin donk cewek minta cerai. tapi klo cowoknya tau klo pasangannya ga' perawan pasti minta cerai.
Betul tidak para cowok - cowok egois, ups sorry bukan maksud nyinggung tapi cuman keceplosan doank. hehehe (ungkapan kekecewaan)
informatif sekali postingannya!!hahaha..jd bisa belajar deh,bedain yg perjaka atau engga.
hmmm..tapi teori2nya blum bisa dijadikan tolak ukur yg benar2 valid kan zie?
hihihi... jadi malu bacanyaaa..
kan saya masih luguuu.. hihihihi...
(silakan gampar kalo eneg)
Informasi yang bagus, jd inget waktu malam pertama hehe....
Humm Informasinya kurang valid .. :P
kenapa saya jawab begitu banyak reason .. :P
1. Seseorang yang belum pernah begituan bisa belajar, dan banyak medianya, dan waktu belajar sebelum menikah nggak harus praktek langsung .. Insya ALLAH bisa kok belajar..
2. Masalah Dag Dig Dug waktu Malam Pertama, tergantung pembawaan orangnya dan sifatnya, kalo dia sudah terbiasa menghadapi wanita (tapi belum pernah ML) kenapa tidak . dia bisa tenang aja .. :P
3. Masalah gaya dan posisi, kalo emang belum pernah ML memang nggak pernah banyak gaya, dan rata2x yang perempuan kesakitan so .. gaya favoritnya hanya misionari (ini yang agak lumayan kita sejalan :P)
4. Masalah nafsu apa nggak tergantung, lha pas kalo ada setan lewat terus jalan aja gimana ..?? seperti pas loe pade pacaran terus melakukan ml (melepas keperjakaan atau keperawanan pertama kali).. apa harus dag dig dug segala ..?? Mungkin dag dig dug .. tetapi .. yah biasa aja kan akhirnya .. :P
5. Masalah Mempersiapkan diri dengan baik dan komunikasi dengan pasangan (hal itu bisa dipelajari, mungkin kalo perlu bisa belajar lsg sama yang dah pernah menikah :P) so .. bisa aja waktu malam pertama sebulan sebelumnya dia sudah siap dengan mengkonsumsi ramuan2x stamina .. dan mempersiapkan sebaik mungkin di depan pasangan seperti berbau wangi dan lain2x . hal ini sah sah aja .. :P
so .. dari semua yang aku baca kemungkinannya belum terbukti 100% .. :P
Masalah sekedar teori .. kalo orang yang lom pernah ML mempraktekand dengan baik apa yang pernah dikerjakannya .. yah masak dia dituduh sudah pernah ML kan nggak mungkin ..
yang pasti mungkin adalah komunikasi yang jujur diantara kedua pasangan sbelum menikah .. nah ini yang penting .. so ..
sorry yah mas .. aku nggak sependapat ..:P
Allohu'alam
buset dah,bang,,,,hihihi...
sungguh menarik postingan ini..aq ga berkedip membacanya..
wakakakaa..
keren abis topik kale ne.....
tulisannya panjang pisan dan manfaat. nuhun udah sharing.
Jadi inget pertanyaan "kenapa hampir di setiap hotel berbintang di dunia kepala kokinya slalu pria ?". Wanita slalu menganggap apa dikaruniakan pdnya sbg beban ,bukan sesuatu yg istimewa !
thanks ya dah mampir
waduh belom pernah ngalamin malem pertama hee
wah kayaknya si akang udah mahir bener ya... bagus buat ilmu... terus berkarya akang, ane dukung 10000%
:)) gila;))ternyata udh expert yg nulis nih;;)
gk bisa kubayangin dech gimana perasaan sang penulis saat itu..ikut deg2an kah??=))
bibirku sampe capek senyam-senyum baca tulisanmu...hhaaaaa
heehehehhehehe... aku newbie kayaknya, tapi kok bau ya ...tandanya ogah ah
ntar achiles juga mau jadi expert ah..hehehe..
Wag artikel2nya unik, enak dibaca sih ;))
weh, blm paham yang beginian pak.........
semoga bisa bermanfaat buat masa depan
hehehee
ilmu baru buat newbie :malu
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.