Bukan Mau bercerita Final Lomba Nyanyi Kakung dan Uti ataupun ikutan iseng dan meramaikan Kampanye Vivere Pericoloso 'Tukang Kangkung' Pasar Jodoh, hanya ingin mengutip berita dari salah satu portal terkemuka yang membahas Gonjang Ganjing Ruby Alamsyah vs Roy Suryo.
Sebutan pakar telematika dan informatika untuk Roy Suryo dianggap sekedar julukan main-main oleh media massa, yang kerap mengutipnya sebagai pakar telematika.
Hal itu dikatakan oleh Wicaksono, seorang Blogger senior. Wicak sendiri tidak mau berkomentar ketika ditanya mengenai masalah perseteruan antar Roy Suryo vs Ruby Alamsyah.
Menurutnya, sudah banyak masalah yang dibuat dan dihubungkan dengan Roy Suryo. “Roy mendapat kepakaran itu hanya karena dijuluki. Jangan-jangan media yang menjuluki dia sebagai pakar hanya main-main saja untuk meledek dia,” ujar Wicak ketika dihubungi INILAH.COM, Rabu (27/1).
Wicak atau yang di ranah blog akrab dipanggil Ndoro Kakung berpendapat, para pengelola media harus bertanggung jawab. Sebab, telah memperlakukan Roy suryo seperti pakar.
Latar belakang pendidikan Roy Suryo, ujarnya, tidak menunjukkan kepakarannya di bidang teknologi informasi. “Media yang bertanggung jawab yang memperlakukan dia sebagai pakar. Padahal, kepakaran harus melalui pengakuan lembaga otoritas ilmiah,” imbuhnya.
Roy dianggap terlalu berlebihan. Ketika mengkonfrontir Ruby Alamsyah dan mempertanyakan kepakarannya dibidang digital forensik. Padahal, di dunia online Roy dikenal tidak kompeten.
“Suka tidak suka ada orang yang percaya dengan Roy, meski tidak kompeten. Tapi kompetensi atau reputasi adalah pengakuan melalui lembaga yang otoritatif,” tegasnya.
(source : inilah.com)
Sebutan pakar telematika dan informatika untuk Roy Suryo dianggap sekedar julukan main-main oleh media massa, yang kerap mengutipnya sebagai pakar telematika.
Hal itu dikatakan oleh Wicaksono, seorang Blogger senior. Wicak sendiri tidak mau berkomentar ketika ditanya mengenai masalah perseteruan antar Roy Suryo vs Ruby Alamsyah.
Wicak atau yang di ranah blog akrab dipanggil Ndoro Kakung berpendapat, para pengelola media harus bertanggung jawab. Sebab, telah memperlakukan Roy suryo seperti pakar.
Latar belakang pendidikan Roy Suryo, ujarnya, tidak menunjukkan kepakarannya di bidang teknologi informasi. “Media yang bertanggung jawab yang memperlakukan dia sebagai pakar. Padahal, kepakaran harus melalui pengakuan lembaga otoritas ilmiah,” imbuhnya.
Roy dianggap terlalu berlebihan. Ketika mengkonfrontir Ruby Alamsyah dan mempertanyakan kepakarannya dibidang digital forensik. Padahal, di dunia online Roy dikenal tidak kompeten.
“Suka tidak suka ada orang yang percaya dengan Roy, meski tidak kompeten. Tapi kompetensi atau reputasi adalah pengakuan melalui lembaga yang otoritatif,” tegasnya.
(source : inilah.com)
6 Komentar:
hahahha komen jg akhirna :))
Om Roy selalu bikin heboh negri ini....
Fotonya Ndoro yang mana sih?
Fotonya Ruby yang mana?
Tu foto aseli apa palsu yack?
Bingung aku,..mana yang aslei mana yang palsu??
jiahahahahahahahahahhahahaha ikut bersuara juga kang kangkung ups maksudnya ndoro kakung 8-}
kalo saya masih diam saja ah....;))
sepeendapat dgn ndoro....
roy suryo bkn pakar telematika but pakar pornomatika....=))
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.