Seperti biasa baru bisa melambung keluar kalau ada sahabat yang memaksa untuk turun gunung dan berendam di Pemandian Air Panas Alami Cipanas Garut.
Saat pulang ternyata ada perbaikan jalan dan kendaraan harus memutar dari areal wisata cipanas garut ke Jalan Otista, padahal tempat tinggal saya di Perumahan Amerta hanya sekitar 200 Meter dari Komplek Wisata Cipanas Garut.
Karena sudah terlanjur jalan memutar dan perut minta diisi kami berbelok di Pujasega, Pusat Jajanan Selera Keluarga Garut “Family Resto”, Pusat jajanan yang berlokasi di Jalan Otista ini jadi tempat saya dan Bima mengisi perut sambil ngobrol. Kalau melihat Dado Bima sepintas saya suka teringat tongkrongan Gajah Mada Musuhku.
Nasi Tutug Oncom menjadi pilihan saya ditemani secangkir kopi dan sahabat saya Dado Bima lebih memilih nasi liwet kumplit, sebelum pulang kami sekalian membungkus Nasi Katumbiri dan Nasi Merah yang terlihat cukup menarik untuk dinikmati, sekalian buat oleh-oleh beberapa sahabat Lawang jagat yang menunggu di RCB33.
Pujasega Garut adalah tempat Jajanan dan Oleh-oleh yang sayang untuk dilewatkan kalau anda kebetulan jalan-jalan di Kota Garut. Dengan suasana khas sunda ditambah menu yang bervariatif mulai dari hidangan khas sunda sampai menu nasional dan internasional, diiringi alunan musik lembut kecapi suling yang akan memanjakan selera kita.
Dengan pelayanan yang ramah dan senyum yang akan selalu terkembang dari pelayan Pujasega Family Resto yang cantik-cantik dan manis-manis, pelayannya tidak hanya para mojang parahyangan yang cantik tapi ada juga Bujang Kasep alias Cowok Cakep dan Keren.
Saat pulang ternyata ada perbaikan jalan dan kendaraan harus memutar dari areal wisata cipanas garut ke Jalan Otista, padahal tempat tinggal saya di Perumahan Amerta hanya sekitar 200 Meter dari Komplek Wisata Cipanas Garut.
Karena sudah terlanjur jalan memutar dan perut minta diisi kami berbelok di Pujasega, Pusat Jajanan Selera Keluarga Garut “Family Resto”, Pusat jajanan yang berlokasi di Jalan Otista ini jadi tempat saya dan Bima mengisi perut sambil ngobrol. Kalau melihat Dado Bima sepintas saya suka teringat tongkrongan Gajah Mada Musuhku.
Nasi Tutug Oncom menjadi pilihan saya ditemani secangkir kopi dan sahabat saya Dado Bima lebih memilih nasi liwet kumplit, sebelum pulang kami sekalian membungkus Nasi Katumbiri dan Nasi Merah yang terlihat cukup menarik untuk dinikmati, sekalian buat oleh-oleh beberapa sahabat Lawang jagat yang menunggu di RCB33.
Pujasega Garut adalah tempat Jajanan dan Oleh-oleh yang sayang untuk dilewatkan kalau anda kebetulan jalan-jalan di Kota Garut. Dengan suasana khas sunda ditambah menu yang bervariatif mulai dari hidangan khas sunda sampai menu nasional dan internasional, diiringi alunan musik lembut kecapi suling yang akan memanjakan selera kita.
Dengan pelayanan yang ramah dan senyum yang akan selalu terkembang dari pelayan Pujasega Family Resto yang cantik-cantik dan manis-manis, pelayannya tidak hanya para mojang parahyangan yang cantik tapi ada juga Bujang Kasep alias Cowok Cakep dan Keren.
2 Komentar:
Wow nasinya aneh, hehe, kawannya siapa bang kok pake kostum gujarat?
thankss... bgttt, wlpund krjanxa cuapee.. Cayooo zha dechh...!!!
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.