Akrobatik dari Rusia unjuk kebolehan pada perhelatan Jogja Java Carnival saat melintas di Alun-alun Utara Yogyakarta, Sabtu (16/10) malam. Jogja Java Carnival 2010 yang mengambil tema "Harmonight" tersebut diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah dan mancanegara dengan menampilkan tarian, mobil hias serta akrobat dari Indonesia Oriental Circus dan menempuh jarak 1,4 km dari Abu Bakar Ali hingga Alun-alun Utara tersebut merupakan puncak peringatan hari ulang tahun ke 254 Kota Yogyakarta.
Malam ini pergelaran tahunan Jogja Java Carnival untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke-254 berlangsung mulai pukul 19.00-21.30 di sepanjang Jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara. Puncak acara akan dipusatkan di kawasan titik nol.
Namun, sejak pukul 17.00 lautan manusia sudah memenuhi Jalan Malioboro. Tepat pukul 18.00 polisi sudah menutup Jalan Malioboro sehingga banyak penonton yang kecele dan mencari lokasi parkir di sekitar Jalan Mataram.
Sementara itu, puluhan ribu manusia sudah memenuhi jalanan sepanjang Malioboro, menunggu karnaval yang dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali. "Saya mau nonton Jogja Java Carnival karena penasaran gimana hebohnya," kata Siska, pelancong asal Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yulia Rustrianingsih memperkirakan sebanyak 30 ribu penonton memadati Malioboro. "Itu belum termasuk mereka yang menonton di enam layar lebar," kata Yulia kepada Tempo, Sabtu, (16/10).
Enam titik layar lebar itu dipasang di Lapangan Karangwaru, Taman Parkir Ngabean, Lapangan Minggiran, Halaman Museum Perjuangan, Lapangan Karang Kotagede dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Ketua Panitia Peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-254, Ferry Astono, mengatakan panitia hanya menyediakan 1.600 tiket undangan untuk Muspika, tamu mancanegara, dan tamu hotel yang telah berkoordinasi dengan panitia.
Ketua Media Center HUT Kota Yogyakarta ke-254, Nunuk Parwati, mengatakan jalannya pertunjukan karnaval dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dari Taman Abu Bakar Ali pangkal utara Jalan Malioboro. Para peserta karnival melakukan performance di empat titik, yakni di depan Malioboro Mall, Batik Terang Bulan, Ngejaman dan di depan titik nol.
Magnit acara malam ini adalah kendaraan hias yang diparkir di Taman Abu Bakar Ali. Ada tujuh kendaraan hias yang diharapkan membuat penonton puas, yaitu vehicle gunungan melibatkan 70 penari, vehicle golong gilig melibatkan 65 penari, vehicle naga Jawa melibatkan 50 penari, vehicle putri bulan melibatkan 85 orang, vehicle global warming melibatkan 90 penari, vehicle pohon (tumbuh) melibatkan 75 penari, vehicle dewi air melibatkan 75 orang. “Total penari intinya lebih dari 1.000 dengan penari undangan,” kata Yulia.
Malam ini pergelaran tahunan Jogja Java Carnival untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke-254 berlangsung mulai pukul 19.00-21.30 di sepanjang Jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara. Puncak acara akan dipusatkan di kawasan titik nol.
Namun, sejak pukul 17.00 lautan manusia sudah memenuhi Jalan Malioboro. Tepat pukul 18.00 polisi sudah menutup Jalan Malioboro sehingga banyak penonton yang kecele dan mencari lokasi parkir di sekitar Jalan Mataram.
Sementara itu, puluhan ribu manusia sudah memenuhi jalanan sepanjang Malioboro, menunggu karnaval yang dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali. "Saya mau nonton Jogja Java Carnival karena penasaran gimana hebohnya," kata Siska, pelancong asal Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yulia Rustrianingsih memperkirakan sebanyak 30 ribu penonton memadati Malioboro. "Itu belum termasuk mereka yang menonton di enam layar lebar," kata Yulia kepada Tempo, Sabtu, (16/10).
Enam titik layar lebar itu dipasang di Lapangan Karangwaru, Taman Parkir Ngabean, Lapangan Minggiran, Halaman Museum Perjuangan, Lapangan Karang Kotagede dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Ketua Panitia Peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-254, Ferry Astono, mengatakan panitia hanya menyediakan 1.600 tiket undangan untuk Muspika, tamu mancanegara, dan tamu hotel yang telah berkoordinasi dengan panitia.
Ketua Media Center HUT Kota Yogyakarta ke-254, Nunuk Parwati, mengatakan jalannya pertunjukan karnaval dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dari Taman Abu Bakar Ali pangkal utara Jalan Malioboro. Para peserta karnival melakukan performance di empat titik, yakni di depan Malioboro Mall, Batik Terang Bulan, Ngejaman dan di depan titik nol.
Magnit acara malam ini adalah kendaraan hias yang diparkir di Taman Abu Bakar Ali. Ada tujuh kendaraan hias yang diharapkan membuat penonton puas, yaitu vehicle gunungan melibatkan 70 penari, vehicle golong gilig melibatkan 65 penari, vehicle naga Jawa melibatkan 50 penari, vehicle putri bulan melibatkan 85 orang, vehicle global warming melibatkan 90 penari, vehicle pohon (tumbuh) melibatkan 75 penari, vehicle dewi air melibatkan 75 orang. “Total penari intinya lebih dari 1.000 dengan penari undangan,” kata Yulia.
1 Komentar:
wah..kayaknya seru thu
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.