Pengamat Benarkan Target Bom Kalimalang Polisi, Mantan anggota Jamaah Islamiah (JI) Nasir Abbas meyakini bahwa target bom yang dibawa oleh seseorang yang menggunakan sepeda mountain bike di Jalan Kalimalang, depan pasar Sumber Arta, Duren Sawit, Jakarta Timur pada pagi adalah kantor polisi terdekat.
"Secara pasti kita belum tahu arahnya kemana, hanya saya curiga polisi jadi target, Bom Bekasi" kata Nasir Abbas saat dihubungi wartawan, Kamis (30/9).
Menurutnya kuat kemungkinan korban yang membawa Bom Kalimalang tersebut terkait dengan kelompok terorisme yang selama ini menebar teror di Indonesia. Pasalnya dari barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian bom tersebut merupakan bom rakitan.
"Bisa juga dari individu, bisa juga kelompok, kalau individu sangat kecil kemungkinan, soalnya mereka ada perakitnya eksekutornya," katanya.
Kendati demikian dirinya menjelaskan bahwa modus-modus seperti membawa bom kecil seperti merupakan modus lama. Karena seperti kasus di Poso dan di Ambon lalu, para pelaku pengeboman lebih memilih bom kecil karena dinilai lebih simpel.
"Pengalaman bom kecil sudah terjadi di Ambon, Poso, bisa saja mereka sudah berpengalaman di Ambon dan Poso, jadi membuat yang simpel dan mudah," katanya
"Secara pasti kita belum tahu arahnya kemana, hanya saya curiga polisi jadi target, Bom Bekasi" kata Nasir Abbas saat dihubungi wartawan, Kamis (30/9).
Menurutnya kuat kemungkinan korban yang membawa Bom Kalimalang tersebut terkait dengan kelompok terorisme yang selama ini menebar teror di Indonesia. Pasalnya dari barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian bom tersebut merupakan bom rakitan.
"Bisa juga dari individu, bisa juga kelompok, kalau individu sangat kecil kemungkinan, soalnya mereka ada perakitnya eksekutornya," katanya.
Kendati demikian dirinya menjelaskan bahwa modus-modus seperti membawa bom kecil seperti merupakan modus lama. Karena seperti kasus di Poso dan di Ambon lalu, para pelaku pengeboman lebih memilih bom kecil karena dinilai lebih simpel.
"Pengalaman bom kecil sudah terjadi di Ambon, Poso, bisa saja mereka sudah berpengalaman di Ambon dan Poso, jadi membuat yang simpel dan mudah," katanya
1 Komentar:
Wahh di indinesia ini og banyak bOm yua,, ane jadi takut,,, achh berita og isinya cuma nakutin orang aja,, hihih seremm achhhh
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.