Ramalan Tahun 2009, Just 4 Fun

Share

Ramalan Tahun 2009 iseng-iseng dapat dolar dari Vizu, polling dapat earning ? Ternyata wakil dari Independen ini betul-betul bisa mengalahkan calon bupati dan wakil Bupati dari partai-partai besar seperti PDI Perjuangan dan Golkar, dengan modal jaringan, kekuatan dan finansial yang pasti nya jauh lebih besar juga.

Biasanya saat ada pemilihan Lurah, Bupati, Gubernur sampai dengan Presiden ada Kyai kahot di Kabupaten Garut yang sering dijadikan tempat bertanya dan dianggap cukup jitu ramalannya.
Beliau adalah K.H Asep Idad dari Pondok Pesantren Al-Hikmah Rancabeet Samarang Garut (Ada blognya Juga :D). Beliau sering didatangi para calon, balon ataupun broker politik. Tapi beliau bukan peramal atau paranormal sekelas Mama Lauren, Ki Kusumo ataupun Ki Arjuna dan Ki Joko Bodo serta Permadi.


Saya sempat mendengarkan banyak petuahnya, dan iseng-iseng posting prediksi beliau (Bukan ramalan tahun 2009 ya :p), beberapa waktu sebelum pemilihan Bupati dan Calon Wakil Bupati Garut. Walaupun hasil polling ini lebih banyak yang tidak sependapat daripada yang sependapat ramalan pemilihan langsung di akhir desember tahun 2008 bahwa Dicky Chandra akan terpilih. Ternyata ramalan Kyai satu ini cukup jitu oupss Prediksinya maksud saya :).

Ramalan Pemilihan Umum, beliau saya pasang di polling Vizu (iseng-iseng dapet dolar khan), besok-besok mau nanyain lagi ah, ramalan calon presiden di pemilu 2009 nanti (haiyah ramalan lagi bukan maksud saya prediksi). Kalau meramal Jodoh, peruntungan, nasib, Pekerjaan, ramalan shio, ramalan bintang / zodiak mau juga gak ya ?

Sudah dibahas dari awal beliau bukan peramal, maaf Pak Kyai jadi ngegosipin sampeyan nih. Tengkyu supportnya doain di Tahun 2009 ini saya betul-betul berubah ke arah yang lebih baik. Saya tidak butuh ramalan, cuma usaha dan doa.

Langkah aktor Dicky Chandra untuk menduduki Garut 2 (Wakil Bupati) semakin dekat, meski masih harus berusaha keras memenangkan Pilkada di putaran kedua. Dicky Chandra yang menjadi pasangan Ceng Fikri dalam Pilkada yang berlangsung Minggu (26/10) itu dalam perhitungan sementara menduduki posisi kedua.

Dicky yang ditemui di rumahnya, di Perumahan Graha Duta Housing Blok Q-1 No 5 RT/RW. 14/15, Cilengsi, Bogor itu, maju sebagai calon independen. Pencalonannya disebutkan hanya dengan pendanaan yang terbatas, dan disebut sebagai calon underdog.

"Saya sangat bahagia dan senang sekali karena khusnudzon (prasangka baik) saya tercapai," ungkapnya.

"Dengan dana yang minim, dengan penuh kesederhanaan saya bisa masuk ke putaran II, jadi ini membuktikan uang bukan segala-galanya," tambahnya.

Dicky mengaku tidak bisa memberi apapun kepada para kontituen, namun dukungan dari mereka bermakna besar. Ia hanya berharap kepada masyarakat Garut yang ikhlas meski tidak mendapatkan pemberian.

"Saya hanya bisa meminta dukungan dari masyarakat yang riil, bukan karena dasar yang lain. Saya memberi kesempatan pada masyarakat untuk memilih berdasarkan hati nurani," ungkap pria yang juga seorang penulis naskah ini.

Kalau pun terpilih Dicky berharap terpilih bukan karena uang, nanti justru akan menjadi beban kalau dirinya menjabat. Bingung berpikir uang tanpa melakukan perubahan yang berarti di masyarakat.

"Ya saya cukup percaya diri, tapi bukan untuk menang. Tapi saya percaya Allah yang akan menentukan siapa yang akan menang," ungkap Dicky merendah saat ditanya keyakinannya akan menang. (kpl/hen/dar)