Isi Surat ancaman pembunuhan terhadap SBY, JK dan beberapa pejabat negara yang dipublikasihan di Situs foznawarabbilkakbah.com.
http://www.foznawarabbilkakbah.com (sudah tidak bisa dibuka) harusnya ditanggapi dengan kepala dingin walaupun tidak mengendurkan kewaspadaan. Ini menggambarkan begitu mudah orang menebar teror, isu dan gosip, di Bumi Indonesia ini.
Salah satu jenis kelemahan Bangsa Indonesia adalah kecenderungan terlalu gampang percaya atau terlalu mudah tidak percaya. Who Knows ... Pembunuh Bandot bisa saja Para Bandit.
Kebudayaan kita instan, mie nya instans, kopi instan.. lagunya instan maunya masuk sorga juga instan bahkan cinta juga kadang instan. Dapet duit pengen Instan ... kalau bisa dapat uang banyak langsung ndak usah kerja ndak apa-apa.
"Wadduh tulisan anda ini susah dimengerti, dibaca dua tiga kali saja saya belum paham benar"
" Kamu emang Kempong ya ?
" Kok kempong maksudnya ?
Kalau kempong gak punya gigi itu ... itu seperti orang yang sudah kakung-kakung (Tua Bangka) dan giginya tanggal semua ... harus makan makanan yang tidak perlu dikunyah ndak bisa makan kacang bahkan kerupukpun hanya diemut, kalau orang punya gigi dia bisa menjalankan saran dokter. Kalau makan kunyahlah 33 kali baru ditelan, makanan harus dikunyah sekian banyak kali agar usus tidak terancam dan badan jadi sehat.
Lho kok tulisan, ilmu, informasi, wacana, iklan, opini, gosip, teror, caci maki, kabar burung Maunya langsung ditelan sekali jadi. Supaya gak terlalu tegang ... coba bikin puisi dulu yuukkk ...
Lanjut lagi bahasan Isi Surat Amrozi CS nya ....
"Mengenai adanya surat atau wasiat yang mengatasnamakan Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, yang di dalamnya merencanakan pembunuhan terhadap para pejabat, Mahendradatta menegaskan bahwa surat itu palsu. "Tolol kalau mainan preman pasar macam begitu dipercaya," ujar Mahendra.
Foto kopi surat Amrozi itu didapatkan detik.com , Selasa (4/11/2008). Surat itu diawali dengan tulisan basmalah (bismillahirrahmanirrahiem) dalam huruf Arab dan dilanjutkan dengan hamdalah dan salawat kepada Rasulullah.
Surat ini ditulis Amrozi pada 21 September 2008 di LP Batu Nusakambangan dengan menggunakan tulisan tangan. Tidak ada ancaman bunuh-membunuh dalam surat Amrozi ini.
Berikut isi surat selengkapnya:
http://www.foznawarabbilkakbah.com (sudah tidak bisa dibuka) harusnya ditanggapi dengan kepala dingin walaupun tidak mengendurkan kewaspadaan. Ini menggambarkan begitu mudah orang menebar teror, isu dan gosip, di Bumi Indonesia ini.
Salah satu jenis kelemahan Bangsa Indonesia adalah kecenderungan terlalu gampang percaya atau terlalu mudah tidak percaya. Who Knows ... Pembunuh Bandot bisa saja Para Bandit.
Kebudayaan kita instan, mie nya instans, kopi instan.. lagunya instan maunya masuk sorga juga instan bahkan cinta juga kadang instan. Dapet duit pengen Instan ... kalau bisa dapat uang banyak langsung ndak usah kerja ndak apa-apa.
"Wadduh tulisan anda ini susah dimengerti, dibaca dua tiga kali saja saya belum paham benar"
" Kamu emang Kempong ya ?
" Kok kempong maksudnya ?
Kalau kempong gak punya gigi itu ... itu seperti orang yang sudah kakung-kakung (Tua Bangka) dan giginya tanggal semua ... harus makan makanan yang tidak perlu dikunyah ndak bisa makan kacang bahkan kerupukpun hanya diemut, kalau orang punya gigi dia bisa menjalankan saran dokter. Kalau makan kunyahlah 33 kali baru ditelan, makanan harus dikunyah sekian banyak kali agar usus tidak terancam dan badan jadi sehat.
Lho kok tulisan, ilmu, informasi, wacana, iklan, opini, gosip, teror, caci maki, kabar burung Maunya langsung ditelan sekali jadi. Supaya gak terlalu tegang ... coba bikin puisi dulu yuukkk ...
Lir ilir, lir ilir, tandure wus sumilir
Kita sudah lilir ... kita sudah Bangun !
Kaki kita sudah berlari kesana kemari...
Namun akal pikiran kita belum... hati nurani kita belum ... !
Kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut
Namun ajaran2nya kita biarkan hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita
Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik !
Kita Mencerca maling dengan penuh kebencian Kenapa bukan kita yang maling !
Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras untuk bisa menggantikannya !
Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan
Yakni melarangnya untuk menyesal dan bertobat !
Kita memperjuangkan gerakan anti penggusuran dengan cara menggusur !
Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan-pemusnahan
Kita menghujat para penindas dengan riang gembira ! Sebagai mana Iblis yakni kita halangi usahanya Untuk memperbaiki diri ....
Yang kita kembang suburkan adalah kebiasaan memakan bangkai saudara2 kita sendiri ...
Kita tidak memperluas cakrawala dengan menabur cinta
Melainkan mempersempit dunia kita sendiri dengan lubang-lubang kebencian dan iri hati
Kita memerlukan orang jahat tetap sebagai orang jahat, demi kelegaan hati kita. Kita katakan kepada diri kita sendiri: “... itu pengiiin banget lho masuk neraka!
*** Naudzubillahimindzalik ***
Kita sudah lilir ... kita sudah Bangun !
Kaki kita sudah berlari kesana kemari...
Namun akal pikiran kita belum... hati nurani kita belum ... !
Kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut
Namun ajaran2nya kita biarkan hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita
Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik !
Kita Mencerca maling dengan penuh kebencian Kenapa bukan kita yang maling !
Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras untuk bisa menggantikannya !
Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan
Yakni melarangnya untuk menyesal dan bertobat !
Kita memperjuangkan gerakan anti penggusuran dengan cara menggusur !
Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan-pemusnahan
Kita menghujat para penindas dengan riang gembira ! Sebagai mana Iblis yakni kita halangi usahanya Untuk memperbaiki diri ....
Yang kita kembang suburkan adalah kebiasaan memakan bangkai saudara2 kita sendiri ...
Kita tidak memperluas cakrawala dengan menabur cinta
Melainkan mempersempit dunia kita sendiri dengan lubang-lubang kebencian dan iri hati
Kita memerlukan orang jahat tetap sebagai orang jahat, demi kelegaan hati kita. Kita katakan kepada diri kita sendiri: “... itu pengiiin banget lho masuk neraka!
*** Naudzubillahimindzalik ***
Lanjut lagi bahasan Isi Surat Amrozi CS nya ....
"Mengenai adanya surat atau wasiat yang mengatasnamakan Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, yang di dalamnya merencanakan pembunuhan terhadap para pejabat, Mahendradatta menegaskan bahwa surat itu palsu. "Tolol kalau mainan preman pasar macam begitu dipercaya," ujar Mahendra.
Foto kopi surat Amrozi itu didapatkan detik.com , Selasa (4/11/2008). Surat itu diawali dengan tulisan basmalah (bismillahirrahmanirrahiem) dalam huruf Arab dan dilanjutkan dengan hamdalah dan salawat kepada Rasulullah.
Surat ini ditulis Amrozi pada 21 September 2008 di LP Batu Nusakambangan dengan menggunakan tulisan tangan. Tidak ada ancaman bunuh-membunuh dalam surat Amrozi ini.
Berikut isi surat selengkapnya:
Assalamualaikum Wr Wb
Alhamdulillah wassalaatu wassalamu ala rasulillah wa ala alihi wasahbihi wa man walah. Amma ba'du:
Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih dalam keadaan sehat walafiat, sehat rohani maupun jasmani, lahir maupun batin.
Kemudian untuk menanggapi tentang eksekusi, sebetulnya saya tidak pernah berfikir tentang itu. Sebab kalaupun jadi saya diekesekusi - ini urusan mati - sedangkan mati adalah urusan Allah Ta'ala.
Bagi saya ini hanyalah resiko jihad. Sebab saya sadar bahwa yang nama jihad itu adalah membunuh ataupun dibunuh.
Maka dari itu, seandainya saya jadi dieksekusi, insya Allah saya sahid. Sebab saya yakin yang akan mengeksekusi adalah tentara-tentara Thoghut dan musuh-musuh Allah Taala.
Ada pun soal PK, saya akan usahakan bersama-sama tim pengacara saya. Sebab hukum yang dijatuhkan kepada saya tidak sesuai dengan hukum Thoghut sendiri, apalagi dengan hukum Islam.
Sekian....
Lapas NK Batu
21/9/2008
Amrozi
Saat dikonfirmasi mengenai surat ini, Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendradatta membenarkan bahwa surat tersebut merupakan surat asli dari Amrozi. "Kalau itu memang benar dari Amrozi," kata dia.
Mengenai adanya surat atau wasiat yang mengatasnamakan Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, yang di dalamnya merencanakan pembunuhan terhadap para pejabat, Mahendradatta menegaskan bahwa surat itu palsu. "Tolol kalau mainan preman pasar macam begitu dipercaya," ujar Mahendra. (hr)
*Wallahu alam bissawab*
source : Situs Resmi Menko Kesra, EAN Jombang
Alhamdulillah wassalaatu wassalamu ala rasulillah wa ala alihi wasahbihi wa man walah. Amma ba'du:
Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih dalam keadaan sehat walafiat, sehat rohani maupun jasmani, lahir maupun batin.
Kemudian untuk menanggapi tentang eksekusi, sebetulnya saya tidak pernah berfikir tentang itu. Sebab kalaupun jadi saya diekesekusi - ini urusan mati - sedangkan mati adalah urusan Allah Ta'ala.
Bagi saya ini hanyalah resiko jihad. Sebab saya sadar bahwa yang nama jihad itu adalah membunuh ataupun dibunuh.
Maka dari itu, seandainya saya jadi dieksekusi, insya Allah saya sahid. Sebab saya yakin yang akan mengeksekusi adalah tentara-tentara Thoghut dan musuh-musuh Allah Taala.
Ada pun soal PK, saya akan usahakan bersama-sama tim pengacara saya. Sebab hukum yang dijatuhkan kepada saya tidak sesuai dengan hukum Thoghut sendiri, apalagi dengan hukum Islam.
Sekian....
Lapas NK Batu
21/9/2008
Amrozi
Saat dikonfirmasi mengenai surat ini, Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendradatta membenarkan bahwa surat tersebut merupakan surat asli dari Amrozi. "Kalau itu memang benar dari Amrozi," kata dia.
Mengenai adanya surat atau wasiat yang mengatasnamakan Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, yang di dalamnya merencanakan pembunuhan terhadap para pejabat, Mahendradatta menegaskan bahwa surat itu palsu. "Tolol kalau mainan preman pasar macam begitu dipercaya," ujar Mahendra. (hr)
*Wallahu alam bissawab*
source : Situs Resmi Menko Kesra, EAN Jombang
4 Komentar:
Trus siapa yach yg sudah berani biukin teror gitu,..
Apa karena ingin membuktikan ata mengetest pemnerintah iundonesia saja??
Kang,..aku post baru isi support u/ blog ini n reviewkoe.com gimana gitu yach?
Teror ya??? Mati Sahid, wallahu alam deh, gak berani komen??
semoga mereka tegar yah kang, kok ada y orang yang tega kyk gtu ..
sebel banget
Terhanyut mbacanya, sampe ga bisa komen :)
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.