Saya mungkin satu dari banyak orang yang kagum (sekaligus tertohok) oleh puisi Bangkit (benarkah ini judulnya?) yang dibawakan oleh Deddy Mizwar dengan penuh perasaan. Tayangan tersebut 2 minggu terakhir ini sering muncul di berbagai stasiun TV dalam bentuk iklan layanan masyarakat (bukan PSA loh :) ). Sebelum dilanjut, mari coba kita simak bersama baris-baris puisinya (siapa tahu ada yang gak pernah nonton tipi) sebagai berikut:
Bangkit itu Susah…
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senangBangkit itu Takut…
Takut untuk korupsi
Takut untuk makan yang bukan haknyaBangkit itu Malu…
Malu menjadi benalu
Malu karena minta meluluBangkit itu Marah…
Marah bila martabat bangsa dilecehkanBangkit itu Mencuri…
Mencuri perhatian dunia dengan prestasiBangkit itu Tidak ada…
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asaBangkit itu aku…
Aku untuk Indonesia-ku
Entah kenapa tiba-tiba jadi kepikiran… kalo sedikit disesuaikan dengan publisher AdSense Indonesia sebagai subyeknya kira-kira cocok gak yah…
Seperti ini misalnya:
Bangkit itu Susah…
Susah melihat AdSenser lain earningnya turun
Senang melihat AdSenser lain earningnya naikBangkit itu Takut…
Takut untuk ngeklik iklan milik sendiri
Takut untuk ngeklik (fraud) iklan milik orang lainBangkit itu Malu…
Malu menjadi peniru
Malu karena minta diajarin meluluBangkit itu Marah…
Marah bila ada AdSenser yang merugikan AdSenser lainBangkit itu Mencuri…
Mencuri perhatian dunia dengan kesuksesanBangkit itu Tidak ada…
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asaBangkit itu aku…
Aku untuk Indonesia-ku
Pas gak? :)
posted by Search Engine Optimization
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.