Posko Ganyang Malaysia atau Posko Korban Gempa ?



Share
Sebuah LSM di Jakarta membuka posko pendaftaran Ganyang Malaysia. Posko didirikan di Jalan Diponegoro Nomor 58 Jakarta Pusat. Sejak dibuka Rabu (2/9) pagi tadi lebih dari 500 orang mendaftar diri. (http://metrotvnews.com)
Tidak usah dijawab beberapa pertanyaan saya di bawah ini, cukup anda renungkan dalam hati.
  1. Siapa yang lebih dominan di negara tetangga Malaysia itu ... di bidang ekonomi, kebudayaan dan peradaban serta masa depan negeri Jiran Malaysia. Apakah didominasi Cina dan India, ataukah didominasi oleh masyarakat Melayu ?
  2. Beberapa kasus penyiksaan para TKI di Negeri Jiran mayoritas dilakukan oleh masyarakat Asli Melayu yang serumpun dengan Bangsa Indonesia ? atau malah Etnis yang lain ?
Posko Ganyang MalaysiaSiapa sesungguhnya yang kita benci ? Malaysia sebagai negara ? Pemerintahan Malaysia ? Rakyat Malaysia ? Rakyat Melayu ? Oknum yang menyiksa TKI ? Oknum yang mengklaim budaya Batik, Tari Pendet ? atau malah kita tidak tahu marah dan benci pada apa, marah dan benci pada siapa, cuma meluapkan marah dan benci yang tidak terlampiaskan ?

Kita. Siapakah sebenarnya 'Kita' ? Siapa sajakah kita ? kalau yang mengutuk dan membenci Malaysia adalah kita, lantas pastikah yang melakukan yang 'kita anggap kedzaliman dan kejahatan serta pelecehan dan tantangan' bukan bagian dari kita ? melainkan mereka ? Bagaimana menjamin keadilan proses hukum untuk mengidentifikasi mereka di tengah-tengah kita.

Jadi dimana garis batas "Kita" sesungguhnya ? Kita seluruh Bangsa Indonesia ? Kita bagian dari umat manusia sedunia ? Kita kelas-kelas ? Segmen dan Strata ?
Kita Petani atau Menteri ? Kita politik kiri dan kanan ? kita pusat dan pinggiran ? Kita koalisi kekuatan sekuler 2009 atau kita kumpulan parpol agama ? Jadi dimana garis batas "Kita" sesungguhnya ?

Miris sekali membaca artikel Bupati Sukoharjo pimpin bakar bendera Malaysia. Apakah memperlihatkan begitu 'Gagah Beraninya' Bangsa kita yang tidak mau disepelekan ? atau karena Arogansi yang mengatasnamakan Rasa Nasionalisme Salah Porsi ?

Mungkin Bangsa kita ... kembali diingatkan untuk berpikir mana yang lebih baik membuat Posko Ganyang Malaysia atau Posko Korban Gempa ?

Posko Korban GempaSelalu ada hikmah dari setiap kejadian, seburuk dan sepahit apapun kejadian yang menimpa Umat Manusia kita harus tetap bersyukur dan bersabar. Kepedihan dan kesakitan apapun yang kita alami bisa mempunyai dua makna.

Pertama musibah apapun yang terjadi pada bangsa kita, adalah jalan untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai manusia dan yang kedua musibah dan kesakitan yang terjadi sebagai penghapus dosa dari hal-hal buruk yang pernah kita lakukan pada sesama dan tidak termaafkan.
"Maknai kalimat diatas baik-baik dan tidak usah dibaca jika anda tidak punya waktu dan tidak memiliki tradisi untuk tahu beda antara kalimat sindiran dengan bukan sindiran. Tak tahu apa itu ironi, sarkasme, sanepan, istidraj".
Meskipun saya maling, asal saya omong seperti Ulama, maka saya dianggap Ulama. Meskipun saya seekor anjing, tapi kalau saya katakan bahwa saya kambing, orang langsung yakin bahwa saya bukan anjing.

Jangan jadi bagian Rakyat Indonesia yang sangat rentan terhadap apa saja, termasuk informasi. Tidak ada etos kerja. Tidak ada ideologi dharma, atau falya'mal 'amalan shalihan. Yang kita punyai hanya obsesi hasil, khayal pemilikan dan kenikmatan.

Asa an tukrihu syai-an wa huwa khoirul-lakum, wa 'asa an tuhibbu syai-an wa huwa syarrun lakum.

Apa yang selama ini engkau singkirkan, engkau anggap buruk, engkau coreng mukanya, engkau remehkan, engkau rendah-rendahkan atau engkau buang ke tong-tong sampah - akan menohok kesadaranmu dan engkau akan dipaksa menyadari bahwa sesungguhnya yang engkau anggap buruk itulah yang baik bagi kehidupan berbangsamu.

Sebaliknya segala sesuatu yang engkau junjung-junjung, engkau blow-up, engkau puja-puji, engkau bela mati-matian, engka sangka akses utama masa depanmu - akan "nglinthek" di depan matamu dan engkau dipaksa menyadari bahwa ternyata ia sesungguhnya buruk bagi hidupmu.

Apa yang sesungguhnya engkau harapkan dari keadaan-keadaan yang semakin lama semakin menyiksamu ini? Siapa sebenarnya Imam-mu yang sungguh-sungguh bisa engkau percaya? Siapa presiden-sejatimu? Siapa pemimpin yang nasibmu bisa saling rebah bersamanya? Siapa yang menjamin sembako di pawon-mu dan uang sekolah anak-anakmu? Siapa yang menjaga keamanan keluargamu dan nyawa anak-anak serta istrimu, padahal engkau sudah membayar pajak ?

Sampai kapan engkau menyanyikan lagu-lagu khayal siang malam di koran dan televisi ? Sampai kapan engkau berenang-renang di lautan takhayul? Apakah harus kita ubah Ajisoko kita menjadi Ho-no-co-ro-ko, Do-to-so-wo-lo, Po-dho-pe-kok-o, Mong-go-mo-dar-o..?


Sebenarnya diam-diam di dalam hati kita sudah mulai merasakan dan mengakui hal itu, tetapi keangkuhan kolektif kita masih menjadi dinding bagi terbukanya kejujuran. Kita tinggal memilih akan menjadi bagian dari generasi yang semakin kempong giginya, ataukah diam-diam engkau menumbuhkan lingkaran-lingkaran Indonesia baru yang menumbuhkan gigi-gigi masa depannya.

Selanjutnya mari kita memilih Posko Ganyang Malaysia atau Posko Korban Gempa ?

source : dari berbagai sumber

24 Komentar:

KLIK UNTUK MENAMPILKAN SEMUA KOMENTAR


albri said...

:-o luar biasa, lebih baik pilih "Posko Korban Gempa" ...

btw pasti lama bikin artikel ini... Anda pasti tahu komentar saya, karena panjang gak akan saya tulis ...

Tulisan seperti inilah yang bermutu, tidak seperti tulisan tentang SEO sundul-sundulan kemarin ....... =))

Azreen Malaysia said...

"DALAM SETANDAN PISANG TAK SEMUANYA BUSUK"
JANGAN SEPERTI "KERANA NILA SETITIK ROSAK SUSU SEBELANGA"

Stop Dreaming Start Action said...

bla..bla..bla... iyah bacanya harus nyantai soalna memang lagi lieur ti kamari can sare :D

jangan so nasionalis deh, masih banyak konflik internal yang kudu diberesin juga, posko ganyang malaysia saya masih gak faham maksudnya apaan?

jelas saya mah pilih Posko Korban Gempa atuh

bloger said...

aku milih yang benar-benar sesuai dengan keadaan kita . . . bukan yang banyak dimedia itu lhooo ;;)

ady blog said...

saya milih posko gempa bos, hati nuraniku ke situ . . ;));))

Anonymous said...

hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....

siapih said...

saya dukung Posko Gempa kang...

untuk urusan ganyang malingsia biar dikesampingkan dahulu...

dukungan moral buat pengelola posko gempa...!
awasi oleh yang berwenang penyaluran dana untuk korban gempa jangan sampai ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi ini... :)] :)] :)]

Borneo Backpakers said...

saya dukung posko gempa a' ..banyak yg nawarin untuk ikut group kontra Malaysia tapi tidak pernah aku tanggapi ..mengingat aku banyak memiliki sahabat warga malaysia ..

prafangga permana said...

batasanku adalah seorang rakyat dan warga negara.
Permasalahan ini merupakan seruntunan masalah yg berbeda,
Pekan lalu dilecehkan bangsa plagiat. Pekan ini dirundung bencana.
Ada baiknya tidak dicampur aduk.
Masalah ada untuk diselesaikan. Semoga korban bencana di beri ketabahan, dan yg telah meninggalkan kita diterima disisi Tuhan.
Dan semoga rakyat indonesia masih bisa membanggakan negaranya atas kebesarannya :(

antonfkip said...

saya lebih suka posko korban gempa dari pada ganyang malaysia, apa gunanya ganyang malaysia jika kelakukan kita belun diperbaiki.....

Ge Siahaya said...

hmmm.... yg mau ganyang malaysia ga bisa disalahkan, yg mau nolong korban gempa ya lansgung tolong, yg seperti ini nggak perlu dibanding2kan kalo menurut saya, sebab sama2 menunjukkan rasa cinta kepada bangsa dan tanah air. Menurut saya gerakan ganyang malaysia itu memang perlu, seperlu menolong korban gempa, dua2nya sama2 urgen.

nieniek said...

terus terang saya heran kok ya ada orang 'kreatif' bikin posko ganyang malaysia, tujuannya pa, maksudnya apa. apa udah gak ada yg lain yg perlu di urusin. sampe2 harus bikin posko segala.

yg daftar juga banyak banget. apa kalau gabung dg posko ini memiliki rasa nasionalisme yg lebih dari yg gak daftar?

pendirian posko ini apakah ada izin dari pemerintah? kepolisian. saya takut posko ini di jadikan ajang menghasut ,provoke dsb.

apakah semua yg berbau malaysia buruk, coba liat di Aceh, berapa yg rakyat malaysia sumbangkan untuk saudara2 kita di sana.
Di jogja,waktu gempa dulu

Saya tinggal di malaysia, bahkan waktu tsunami aceh dulu, subhanallah, jamaah masjid banyak banget sumbangannya. bahkan mereka ingin mengambil anak2 aceh sbg anak angkat, tapi tidak dapat izin.

Mungkin ada juga kesalahan negara jiran kita itu ,yg menyinggung rakyat Indonesia, tapi asanya tak perlulah sampai mengusir ataupun bikin posko ganyang malaysia.

tahu tidak, berapa banayk rakyat kita yg jadi penjahat disini, . Tapi tidak ada aksi membenci rakyat Indonesia, ataupun mengusir rakyat Indonesia. Banyak saudara2 kita yg cari makan di sini. Jadi tolong jangan memperburuk keadaan kalau belum bisa kasih solusi, contohnya mengentaskan TKI supaya tak perlu kerja di malaysia. Supaya bis akerja id negara sendiri.

raudensah said...

Kata-katanya mantabbe'
Sebenarnya siapa otak dibalik ini semua?.. apakah memang ini murni dari Pemerintahan Malaysia Atau ada campur tangan Pihak Asing yang ingin merusak hubungan antara Indonesia dan Malaysia?.
Negara kita kayak ngak punya Presiden!!. Ambil tindakan tegas untuk semua masalah yang terjadi di indonesia termasuk masalah TERORISME.. yang bergerak malah rakyatnya :-o

Anonymous said...

Komen disini lebih bernas saya baca. Datuk saya keturunan aceh, ibu saya keturunan rawa. Tetap mengamalkan budaya keturunan. Walau saya orang dan sudah menjadi anak jadi Negeri Kedah Darulaman. - Tengku Ahmad Azman

nana said...

iya..saya rasa kita harus jernih berpikir. mungkin di malaysia emang banyak yg jahat, tapi kan ga perlu sampe yang memprovokasi keadaan jd panas gini...

Anonymous said...

Sy lihat komen blog ini okey sikit drp yg lain..
Malaysia-Indonesia satu rumpun..
Buat apa nk berbalah?
Org Indon kena tsunami..rakyat M'sia tolong
Org Indon kena gempa bumi.. rakyat M'sia tolong
Org Indon nk jadi maid kt sini.. M'sia benarkan
Sedarlah rakyat Indonesia...
Jangan sampai anda diboikot disini..kelak binasa..

Anonymous said...

saya pilih langsung serang malaysia............
negara kita tidak bisa dibangkitkan dengan bencana dan lainnya ...........
karena hanya dengan perang revolusi kebangsaan timbul........ nasionalisme bangkit dan artinya dalam kondisi darurat para pejabat korup dan antek anteknya akan binasa oleh pengadilan rakyat............. selama ini perang tidak berkobar karena pejabat korup ketakutan, bukankah dalam keadaan darurat negara berhak mengambil alih semua aset yang ada di indonesia.............? setelah perang dan tersingkirkannya para koruptor dan pejabat bejat maka disinilah akan ada penanganan bencana yang baik tanpa korupsi, akan ada pemberantasan kemiskinan tanpa politisasi. tanpa revolusi kebangsaan penanganan bencana akan terus terbengkalai, orang miskin akan terus diinjak dan korupsi akan menjadi-jadi. semua itu berakar pada nasionalisme yang pudar..................

"TEGAKKAN KEDAULATAN DAN PERKOKOH NASIONALISME"

Anonymous said...

lihat komentar diatas: kejayaan hanya dapat di wujudkan sekiranya, rakyat di momok kan dengan hantu dan gangguan luaran, supaya bersatu dan bekerja keras. kebangkitan begini memang mudah dan cepat, tetapi tak lama, kerna, tidak asli, tidak ikhlas, tidak benar, tidak sesuai dengan jiwa dan akal manusia. manusia jauh lebih bijak dari itu, tidak kira bangsa apa.sejarah menunjukkan seperti hitler, soekarno yg berkarisma, stalin, dan banyak lagi: hanya mampu membawa negara ke pada kehancuran. thats why, today, indonesia, inspite of its rich resources, and huge population, cant get far, in the global scenario. They, as people, are their own worst enemy. The politics and leaders are champion in playing with its people’s emotions, and sentiments, rather than focusing in channeling the people’s energy, enthusiasm, spirits, towards nation building programmes and efforts. Patriotism has ben set & defined on how well you shouted and demonstrate, not so much on how well you research, you build, you invent, you trade, you pacify, you reason, you innovate. The leaders know only too well, that due to poverty and poor education, the masses still believe in black magics, myths, ghosts, human super powers, and not much open global and scientific minds. You cant expect much, since the leaders are virtually from same line of ex-leaders of corrupt manipulators; ex army generals (who were very corrupt when in power), old school leaders (either linked to sukarno, or suharto, old schools), children & relatives of dictators, etc. No new blood of reasons and intellects. This is the disadvantage when a country has big gap, between the super rich and the super poor. they need to develop more middle class, the moderating factors, a critical ingredient in any successful & stable social structure. UNless, they, as a people, can overcome these balls & chains, that imprisoned & dragged them down; they, as people, are not really free people. Easily swayed, manipulated, played, by their own leaders, like pawns. Like puppets with strings. Better education can help in this. Better distribution of wealth and rejuvenated internal economic activities, enjoyed by all, can help solve this. They do have every reason, to set themselves free. From their own selves. they have to be very brave & face the mirror. If they can find the formula to get out of this velvet traps, they have every ingredients needed to become a great nation and potentially a world power to be reckoned with. INdonesia, need a good leader. Not just another charismatic personality like sukarno, (hitler was a charismatic fella too, a great orator as well), not another corrupt general, not another children of elitist group, but a proper representation of ordinary people, well balanced intellectual, and global thinker. If charisma is needed, it is more of gandhi’s, a uniting peace loving leader, or hamka like personality, rather than a stalin, or mao tze tung type of one man show, kill all, charismatic dictators. After suharto, habibie was almost excellent new blood. Strange that indonesia then change to daughter of dictator, and another guy who is popular for sleeping in office. If that was reformasi, it certainly does not look any better than previous ones. For now, SBY is the nearest to such great potential, to drive indonesia to global greatness, compared to all other candidates, and he can pave way for the coming of better ones. Indonesia, wake up. Windows of opportunity are not always there waiting for you. Your best of friends, may not be the ones who say and do what you like to see or hear, but, who will tell you what you really are. Like mirrors. If you ugly, the mirror will tell you that you are ugly. Like medicines, its bitter, but it cures. Wake up, or, you are going towards self destruction. It wont be external factors that destroy you.

Anonymous said...

kalau ditanya nanti, bila udah mati, maa robbuka, wa imaamuka? jawab saja pancasila. tentu ke sorga

jebat_berani said...

HAMBA DARI MALAYSIA NEGARA YANG SANGAT KAMU SEMUA BENCI WALAUPUN DISINILAH TEMPAT KAMU SEMUA MEMCARI REZEKI UNTUK KELUARGA DI INDONESIA…

KEBENCIAN DAN KEMARAHAN KAMU MENGATASI AKAN KEWARASAN DAN KEBIJAKSANAAN YANG KAMU OMONGKAN..MALAYSIA SEBUAH NEGARA YANG TAK PUTUS-PUTUS MEMBANTU NEGARA KAMU SETIAP KALI KAMU DITIMPA MUSIBAH BENCANA ALAM SEUMPAMANYA APA YANG BERLAKU DI ACEH…

KEBONGKAKKAN KAMU DAN SIKAP LUPA DIRI KAMU SEHINGGAKAN SANGGUP MENJADIKAN PERKARA SEKECIL TARIAN PENDET SEBAGAI MODAL UNTUK MEMUSUHI MALAYSIA SANGAT MEMALUKAN..KAMI DI MALAYSIA MENERIMA AKAN KEHADIRAN RAKYAT KAMU SEUMPAMA MEREKA SEBAHAGIAN DARIPADA ORANG KAMI TAPI KAMU PULA MELAYAN SEBAHAGIAN RAKYAT KAMI DI NEGARA KAMU DENGAN UGUTAN ‘BULUH RUNCING’

INIKAH SIKAP YANG KAMU SEMUA RAKYAT INDONESIA BANGGAKAN…ADAKAH SIKAP SEBEGINI AKAN MENGUNTUNGKAN KAMU?ATAU HANYA MEMBAHAYAKAN RAKYAT KAMU YANG BEKERJA DI MALAYSIA??DAN INIKAH SIKAP ORANG ISLAM INDONESIA YANG MENGANCAM KESELAMATAN TETAMU DI NEGARANYA…

APAKAH SALAH RAKYAT MALAYSIA DI INDONESIA SEHINGGA KAMU SEWENANG WENANGNYA MENGELUARKAN UGUTAN SEBEGITU…APAKAH KAMU TIDAK TERFIKIR BAHAWA RAKYAT MALAYSIA JUGA BOLEH BERTINDAK BALAS SEBAGAIMANA YANG KAMU LAKUKAN??DAN AKHIRNYA APAKAH KEUNTUNGAN YANG KAMU PEROLEHI??

PERBUATAN KAMU INI HANYA MENJADIKAN HAMPIR 1.5 JUTA RAKYAT INDONESIA DI MALAYSIA DALAM KEADAAN BAHAYA..ADA KAMU FIKIR AKAN HAL INI??HAMBA MEMAHAMI AKAN PERASAAN KAMU BERKAITAN ISU YANG TERJADI..TERTAPI TINDAKAN KAMU INI BUKANLAH SATU CARA YANG BAIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH..MALAHAN AKAN MENJADIKAN SESUATU PERKARA YANG TIDAK BAIK PULA NANTI..

MENGAPA TIDAK DISERAHKAN KEPADA PEMERINTAH KAMU MENYELESAIKAN MASALAH INI??MENGAPA KAMU PERLU IKUT CAMPUR??JANGAN SAMPAI TINDAKAN KAMU INI BUKANSAHAJA MERUSAKKAN HUBUNGAN BAIK YANG PERNAH TERJALIN SELAMA INI..INGAT KITA BUKAN SAHAJA RUMPUN MELAYU MALAHAN KITA JUGA SEAGAMA..ADAKAH WAJAR KITA SALING MEMUSIHI..

TAK BOLEHKAH KITA SAMA-SAMA MENCARI JALAN PENYELESAIAN YANG TAK AKAN MERUGIKKAN MANA-MANA PIHAK..DISEMPERNA RAMADHAN YANG MULIA INI MARILAH KITA SAMA-SAMA MEMIKIRKAN SEJENAK AKAN PERKARA INI DEMI KEBAIKAN ISLAM ITI SENDIRI…

AKHIR KATA DARI HAMBA SELAMAT HARI RAYA MAAP ZAHIR BATIN

Anonymous said...

gunakan tenaga, semangat, daya kreatif mu, bukan untuk menjerit jerit berdemonstrasi membakar bendera, tapi, gunakan lah untuk mengganyang kemiskinan dinegara mu. salurkan lah tenaga nasionalis kamu, untuk membangunkan negara, membuat penyelidikan, memperkukuhkan kestabilan dan ketenteraman negara, dan mempertingkatkan ilmu pelajaran untuk semua lapisan miskin kaya, agar tidak mudah dipermainkan oleh ketua ketua dan pemerintah yang korrup. Memang lebih mudah berdemonstrasi, dari bekerja keras, membangunkan diri, keluarga, jiran tetangga, dan masyarakat. Gunakanlah tenaga mu, api kemarahan mu, untuk membela dan membantu anak anak miskin yang ngga punya rumah, mengemis, di jalanan dan di kota kota. Hantarlah para cendiakawan mu, para relawan mu, mendidik dan membentuk mereka agar dapat sama dengan masyarakat yang lain. Inilah harga dan erti yang sebenarnya untuk berjaya dan merdeka. membakar bendera, mencari dan menakut kan rakyat dengan momok hantu ancaman luar, adalah satu kebodohan, yang mengaibkan di mata dunia. Bangunlah Indonesia, Perangi Musuh Dalaman mu, Ganyang Kebodohan mu, Lihat diri di cermin. Yang Manis itu tidak semestinya madu, yang pahit itu tidak semestinya racun. Yang Manis itulah Racun, yang Pahit itulah Obat…

Anonymous said...

mossad game based in singapore. enough to destroy two muslim countries, self destruct mode. indonesia will never be able to invade malaysia. both countries cannot win over the other. however, the war between the two will be enough to break both down to its knees, and to start from scratch again. Dengan jatuhnya Indonesia-malaysia, ASEAN as a group will also lose its strengths, and "muslim" leadeship of the region diminished. It will be either singapore of thailand will lead ASEAN, and shape it to the world powers' flavours. Indonesia-Malaysia have major impact on OIC, OIL rich muslim countries, and the obstacles to Jewish total expansion in Palestine. Many rogue parties and rogue super powers, got so much to win, with the fall of Malaysia-Indonesia. Malaysia and Indonesia are potent power to be reckoned with, if they are allowed to prosper, and live in harmony. Combined, they are like weapon to be dealth with. One, is smallish, innovative, flexible, experimental, swim and flips with the western countries, learning like a sponge, what it can from them. One is big, resourceful, huge population, plain brute and force. If combined, its like putting a spear head to a strong spear body, or, attaching a war head, to a nuclear bomb. Some parties wants to make sure, it never happens. the cheapest way, is to make them destroy each other, like Iran-Iraq, Iraq-Kuwait, Afghanistan-Pakistan. This is not a new methodology. Kerajaan Islam & Global Muslim SUper Power in Turki zaman othmaniah, tak akan gugur, tanpa kekuatan usahadan kebencian nasionalis arab "muslim"....

indochinese said...

hello all.. blessed to Allah for the oppurtunity for us to still breathing today...

1. the stupidity of the ganyang malaysia organizer is really high... and the followers also stupid, follow the stupid leader.. even thou for a small reason... what the f**k is that? a dance? a song? then end up two big neighbourhood country fighting each other instead of helping each other to build up our asean, muslim and race together...

2. from what i see in indo, there is no malaysian that do crime! i live in indo for 29 years, never had anything on malaysia commit a crime... but, im shy that my indo people in malaysia were crook and criminal... burglars, robbery, drug syndicate, thieves and many more... and they even not thankful for being able to work and earn money in malaysia.. even thou sometimes they get into malaysia without any documents....

3. Why not we as indonesian, build up our country and people in every aspect, such as education, economic and evrything... see malaysia, they have good economic... but we? we have a lot of bribery that will loose up our country... see our rupiah vs ringgit.. do u see it? maybe u all guys in here see it, but the people on the street that want to ganyang malaysia dont see it, they dont know it, they just follow some stupid leader with whatever subliminal messaging or stupid message to bring up the what-da-heck stupid fighting soul and want to ganyang malaysia? are u serious? not all indonesian like what you did, you f**king moron! stupid... if u guys ever come to my hometown and shout ganyang malaysia, i will kill u , u know! u stupid people... wanna kill your own blood with such a little matters.. why u dont kill your back then presiden that borrow money from IMF that made indo more suffeR??

4. im as indonesian, agree that, a lot of indonesian doesnt have proper education ... so, could we leave malaysia and go learn at school? and i do know that only 30% of indonesian can read... *dont want to say about read english...

5. come on guys.. we were big... our people is more compare than malaysian ... but why our people keep going ran away from indonesia to malaysia???? WHY?>?? because our country is f**king poor... enuff said... bribery made us poor.... later we will be like india... and perhaps maybe a university graduate will have full time job as beggars!!

6. beware indonesian... we re not strong... in every aspect... we re not strong enough to fight, because... because we're dying in our homeland... so, dont talk sh1t about ganyang malaysia more if we re suffer here... u all see here? the richer get richer and the poorer get poorer...

7. sorry to said, although im indonesian, but i still want to said... when u die, u dont die as indonesian or malaysia.. u die as muslim! so... thats mean the ganyang group is stupid and they dont go to school and dont learn religion... so, if u follow them, u also become stupid... and then when u die, hope u all learn that Allah doesnt want to know wheter u indonesia or malaysia... sorry again, but ganyang malaysia group is really zero IQ!

8. so malaysian people.. im sorry for the trouble... and i hope you all dont harm our indo people there.. and thanks for all your help towards us during the tsunami and earthquake...

jep ponstar

aris said...

ya posko gempa lah lebih bermanfaat

Post a Comment

Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.

Blogging Tip Blogs - Blog Catalog Blog Directory My Zimbio My Ping in TotalPing.com ping.sg - the community meta blog for singapore bloggers
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...