Misteri Ilahi Sang Naga Sembunyi

Share

Dengarkan suara air, bukan gemericiknya, ikuti gerakan air, bukan ombaknya mungkin cuma cara itu yang bisa kita coba untuk menghadapi Misteri Ilahi Sang Naga Sembunyi.

Bukan mau membahas Rahasia Ilahi ataupun mencari Misteri Ilahi, ini hanya postingan gendeng yang iseng melakukan optimasi di kata kunci Mbah Gendeng. Sebagai Orang Gendeng tidak tahu apa-apa tentang People Power.

Kita yang cuma karateka ban kuning sulit memahami Sang Naga Sembunyi, bahkan para pakar dan tokoh sakti mumpuni dunia persilatan tak mampu berbuat apa-apa walaupun Sang Naga malang melintang mengentuti dunia Kang Ow namun bau dan keberadaannya sulit dilacak, melebihi 'siluman turunan setan manapun'.

Tingkat 'ilmu' dan 'kepiawaian' Sang Naga sudah sangat memadai dan tidak terukur. Dalam arti metode-metode baku penilaian dan penglihatan umum sudah tidak sanggup lagi menembus hakikat realitasnya yang sejati sehingga Sang Macan Ompong, Sang Buaya, Sang Bunglon ataupun Sang Bebek tidak berkutik menghadapinya bahkan tunduk di bawah kakinya.

Sebagai bagian dari Kay-pang kita diberikan beberapa pilihan sulit ... mencoba untuk tidak salah memahami, sedikit memahami atau malah 'pergi' dan melupakannya.

Mengambil istilah yang ada pada cerita silat BU KEK KANG SINKANG, dimana ternyata para dedengkot dunia persilatan dipecundangi oleh seseorang yang awalnya sama sekali tidak dikenal bahkan dipecundangi tanpa tahu siapa gerangan yang telah mengalahkan mereka atau malah pura-pura tidak tahu bahkan lupa siapa sebenarnya yang mengalahkan mereka.

Sampai timbul tuduhan diantara para ketua partai kalau diantaranya yang menjadi sang naga sembunyi. Dan kuil siaulimpay (shaolin) yang menjadi tertuduh utama karena aliran silatnya mirip dengan sang naga sembunyi tadi.

Tapi ternyata sang naga sembunyi benar-benar ada diluar semua partai persilatan besar yang ada. Tapi mampu mengguncang rimba persilatan dan bisa membuat merinding bulu kuduk para petinggi partai buaya, partai bunglon ataupun partai bebek, Pek-tiauw-pay (Partai Rajawali Putih), Pek-houw-pay (Partai Harimau Putih), Perkampungan Kim-hoa-bwee (Bunga Bwee Emas), Go-bi-pay dan lain-lainnya. Yang agak mengejutkan Partai Harimau Ompong juga kelihatannya segan untuk melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menyelesaikan perseteruan.

Hanya para anggota partai Kay-Pang yang tidak mau takluk pada Sang Naga Sembunyi.

Terus terang tidak mudah melakukan itu untuk menghilangkan ketakutan atau sekadar tidak tunduk pada perintah dan setting Sang Naga Sembunyi, kita bisa dibuat frustasi saat mencoba melakukan hal ini, karena harus sadar betapa jauhnya posisi kemampuan kita saat ini dengan kekuatan Sang Naga Sembunyi kalau memakai istilah asing "moal kataekan ... geus ulah dipikiran ka lieur-lieur".

Betapa banyaknya energi, otak, waktu, dan percobaan yang harus dilakukan untuk mencapai tingkatan ilmu seperti Sang Naga Sembunyi yang mampu berlagak laksana Hantu ... ditakuti banyak orang dan mampu memposisikan diri di sudut 'antara ada dan tiada'.

Tapi bagaimanapun Sang Naga Sembunyi mungkin dulu pernah merasakan sebagai seekor ular kecil.

Jika Kay-pang sebagai perkumpulan terbesar dan terbanyak anggotanya bersatu padu dengan Bu-tong-pay dan Hoa-san-pay serta sebagian anggota Siauw-lim-pay, Kuil Siaulimpay yang beraliran putih ditambah bantuan dari Kun-lun-pay mungkin bisa membuat Sang Naga Sembunyi yang maha perkasa kembali ke posisi seharusnya menjadi seekor ular kecil ... sehingga dunia Kang-Ouw tidak terlalu lama dibuat bingung.