Pin Nabi Muhammad Palsu dan Menghina Islam

Share

Pin Nabi Muhammad yang beredar di Makassar membuat geram beberapa kalangan, setelah beberapa waktu lalu sempat pula dihebohkan oleh Kartun Nabi Muhammad. Pin bergambar pria yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad beredar di Makassar. Pin tersebut pertama kali didapat dari seorang wanita bernama MAR. Namun saat ditemui di rumahnya, MAR menolak berkomentar.

Pin bergambar Nabi Muhammad seperti diberitakan sebelumnya, pin tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pengurus sebuah forum komunikasi muslimah di Makassar dari tangan seorang wanita bernama HDY. Namun HDY mengaku, pin itu dibelinya dari wanita yang juga rekan bisnisnya, MAR.

Berdasarkan penelusuran detikcom akhirnya diketahui MAR tinggal di salah satu daerah di Kota Makassar (diduga sebagai Wanita Pemilik Pin Nabi Muhammad). Namun saat detikcom menyambangi kediamannya, MAR menolak ditemui. Akhirnya detikcom hanya diladeni oleh Anto, suami MAR.

Anto mengaku dirinya sama sekali tidak tahu menahu soal pin tersebut. Apa lagi jika benda tersebut pertama kali dimiliki oleh istrinya.

Dia juga tidak percaya gambar pria dalam pin tersebut adalah Nabi Muhammad. Sebab pria yang digambarkan dalam pin tersebut masih sangat muda layaknya pemuda berusia belasan tahun.

"Tidak mungkin gambar tersebut adalah gambar baginda Rasulullah. Karena di gambar tersebut yang ada hanyalah gambar pemuda, sementara kerasulan Nabi Muhammad di usia 40 tahunan," ungkap Anto.

Anto pun memperlihatkan gambar pria yang sama dengan pria di pin itu yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad. Gambar pria itu disimpan Anto dalam ponsel Nokia 9300 Communicator-nya. Gambar wajah pemuda bersorban putih itu disimpan dalam file Kekasih.JPG.

Berita Video Pin Nabi Muhammad Palsu dan Menghina Islam

Heboh beredarnya pin bergambar pria yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad di Makassar langsung mendapat reaksi keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel). MUI menegaskan, gambar tersebut palsu dan menghina Islam.

"Itu palsu dan menghina umat Islam," kata Ketua MUI Sulsel, KH. Sanusi Baco LC, yang ditemui wartawan di kediamannya, Jl Kelapa Tiga, Makassar, Rabu (14/10/2009).

Sanusi mengimbau aparat berwenang mencegah peredaran pin tersebut. Dia juga meminta penyebar pin itu bertanggung jawab.

"Bagi yang menemukannya harus dimintai pertanggungjawaban. Dia harus menjelaskan dari mana mengetahui bahwa gambar tersebut sudah pasti gambar Nabi," ungkap Sanusi.

Pin yang menghebohkan itu berbentuk bundar, berdiameter sekitar 5 cm dan berwarna dasar hijau muda. Pada pin itu, gambar wajah pria yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad sangat tampan.

Hidungnya tampak mancung dengan bibir yang tidak tipis maupun tebal. Alisnya juga terlihat tebal rapi. Demikian pula dengan matanya yang berwarna cokelat. Kepalanya tertutup sorban putih bergaris-garis hijau. Di sebelah telinga kanan terlihat gulungan sorban yang menyerupai kembang.

Gambar hanya tampak sampai leher saja. Di bawah gambar, ada tulisan Arab berbunyi Muhammad Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Alihi Wassalam.

Tulisan Muhammad Rasulullah berhuruf besar. Hampir sepuluh kali lebih besar dibandingkan tulisan Sallallahu Alaihi Wa Alihi wa Sallam