Besok 14 Februari yang menurut saya patut dirayakan sebagai Hari Patah Hati tz, bagi saya setiap tanggal 14 Februari adalah Hari Patah Hati, dan selain hari itu baru Hari Valentine untuk menumpahkan kasih sayang Valentine Day is Everyday Except 14 Feb, itu ijtihad saya.
Saat sejumlah orang merayakan hari Valentine saling berkirim Ucapan SMS Valentine ataupun Puisi Valentine Day 2010, di Cirebon sekelompok siswa justru merazia teman sekolahnya yang membawa pernak-pernik Valentine.
Menurut mereka, peringatan Valentine’s Day adalah kebudayaan sekuler yang tidak mencerminkan ketimuran (Tempo Interaktif, 14 Februari 2009).
Ribuan pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (13/2) siang mendeklarasikan anti Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 februari. Menurut pelajar dan mahasiswa, perayaan Hari Valentine bukan merupakan budaya Indonesia dan tidak bermanfaat.
Dalam sebuah acara pencerahan untuk kaum muda, sejumlah pelajar dan mahasiswa membawa poster penolakan Hari Kasih Sayang. Antara lain bertuliskan "Hari Valentine Bukan Budaya Kita", "Valentine's Day Real Teroris", sampai "Valentine's Day Sama dengan Free Sex". (Liputan6 : 13 Februari 2010)
Saya tidak akan memberikan pendapat soal setuju atau tidak setuju. Ini masalah yang berkaitan dengan keagamaan, dan mereka boleh memiliki ijtihadnya sendiri. Yang saya tidak setuju adalah caranya.
Masih SMA kok sudah senang razia. Saya berpikir, bagaimana jika demonstrasi anti Valentine itu dibuat berbeda. Bukan cuma orasi dan pasang poster caci maki, apalagi razia seperti itu.
Cobalah lebih kreatif, karena untuk didengar orang, demonstrasi harus berbeda. Sekarang demonstrasi, dengan berbagai isu, sudah teramat jamak dilakukan. Jadi, kalau tidak beda, akan dianggap angin lalu.
Sekadar berandai-andai dan contoh, bagaimana kalau sikap anti Valentine itu digelar anti hari valentine yang unik, dengan merayakan hari valentine sebagai Hari Patah Hati pada tanggal 14 Februari (atau 13 ?).
Yang datang tidak diminta membawa poster dan orasi dengan tangan terkepal, tapi cukup dengan membawa foto mantan kekasih dan membakarnya. Kalau masih mau orasi, buatlah lagu atau puisi tentang para mantan itu misalnya membuat dan membacakan Puisi patah Hati, Pasti seru !
Saat sejumlah orang merayakan hari Valentine saling berkirim Ucapan SMS Valentine ataupun Puisi Valentine Day 2010, di Cirebon sekelompok siswa justru merazia teman sekolahnya yang membawa pernak-pernik Valentine.
Menurut mereka, peringatan Valentine’s Day adalah kebudayaan sekuler yang tidak mencerminkan ketimuran (Tempo Interaktif, 14 Februari 2009).
Ribuan pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (13/2) siang mendeklarasikan anti Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 februari. Menurut pelajar dan mahasiswa, perayaan Hari Valentine bukan merupakan budaya Indonesia dan tidak bermanfaat.
Dalam sebuah acara pencerahan untuk kaum muda, sejumlah pelajar dan mahasiswa membawa poster penolakan Hari Kasih Sayang. Antara lain bertuliskan "Hari Valentine Bukan Budaya Kita", "Valentine's Day Real Teroris", sampai "Valentine's Day Sama dengan Free Sex". (Liputan6 : 13 Februari 2010)
Saya tidak akan memberikan pendapat soal setuju atau tidak setuju. Ini masalah yang berkaitan dengan keagamaan, dan mereka boleh memiliki ijtihadnya sendiri. Yang saya tidak setuju adalah caranya.
Masih SMA kok sudah senang razia. Saya berpikir, bagaimana jika demonstrasi anti Valentine itu dibuat berbeda. Bukan cuma orasi dan pasang poster caci maki, apalagi razia seperti itu.
Cobalah lebih kreatif, karena untuk didengar orang, demonstrasi harus berbeda. Sekarang demonstrasi, dengan berbagai isu, sudah teramat jamak dilakukan. Jadi, kalau tidak beda, akan dianggap angin lalu.
Sekadar berandai-andai dan contoh, bagaimana kalau sikap anti Valentine itu digelar anti hari valentine yang unik, dengan merayakan hari valentine sebagai Hari Patah Hati pada tanggal 14 Februari (atau 13 ?).
Yang datang tidak diminta membawa poster dan orasi dengan tangan terkepal, tapi cukup dengan membawa foto mantan kekasih dan membakarnya. Kalau masih mau orasi, buatlah lagu atau puisi tentang para mantan itu misalnya membuat dan membacakan Puisi patah Hati, Pasti seru !
Puisi Patah Hati 14 Februari 2010
10 November ... Seorang Bidadari Pungky lahir
28 Oktober Pasangannya pun terlahir ...
1 April sembilan tahun yang lalu
Kami menjadi Raja sehari dan Ratu Sehari
Betul-betul hanya satu hari ...
Karena hari-hari selanjutnya
Kami sulit menyatukan jiwa walaupun raga selalu berdekatan
11 Maret 6 tahun yang lalu
Raihan Fairuz Najib lahir ke pangkuan
Tapi tidak dapat menghilangkan sedu sedan
14 Februari 4 tahun yang lalu
Kami memutuskan perpisahan demi Raihan
Dengan alasan yang hanya bisa aq rasakan dan telan !
Ini bahasa hati, bahasa nurani yang mengisahkan diri
Atau bahkan yang membela diri sendiri
Tak berharap hidup abadi hingga 1000 tahun lagi
Anakku ....
Kebenaran itu ibarat seekor cecak
Yang sering kita tangkap malah ekornya
Yang bergerak seperti hidup
Tetapi bukan sejati dirinya
Ayah memang tidak sebaik harapan !?
Tapi juga tidak seburuk prasangka ?!
Kalau ada kedamaian dalam kematian
Ingin rasanya Ayah meniti jalan kesana
4 suplement of my life
Raihan Fairuz Najib
'' Ayah akan cari 1000 Ibu Tiri untukmu di dunia Abstrak dan Maya
Tapi maaf Ayah tak sanggup dan tega memberimu 1 Ibu Tiri di dunia Nyata''
7 Komentar:
yang jelas hidup masih harus ditapaki lur, biarlah dunia tau bahwasanya empu blog ini adalah duren aka duda keren.
mudah2an enjing seueur nu kapincut deui... sama blog ini maksudnya ;))
LIKE THIS!!!!
setuju buanget kang....
Biarkan saja para pelajar demo menentang hari valentine,iti hak mereka.Kalau saya no comment aja.
sangat - sangat setuju, nggak ada manfaatnya sama sekali merayakan valentine
tetep smgt sob,..
Puisinya mengharukan nih bro.... sudah sewajarnya seorang ayah menjadikan anaknya sebagai lentera hidupnya... hope that i can learn something from those poems.
bagusss....
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.