Artalyta Suryani yang menempati "kamar super mewah bak Presiden Suit room di Hotel Bintang 5", saat mejadi tahanan di Rutan Pondok Bambu yang menyebabkan Kepala Rutan Pondok Bambu dicopot.Kasus Artalyta Suryani juga membuat Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin geram dengan mewahnya ruang tahanan yang ditempati terdakwa kasus suap Artalyta Suryani alias Ayin. Ia setuju bila Ayin dipindah ke Nusakambangan.
Dien mengatakan, terdakwa suap terhadap Jaksa penuntut kasus skandal BLBI, Urip Tri Gunawan tersebut dipindah ke LP Nusakambangan untuk menciptakan keadilan hukum di Indonesia.
"Sudah tidak masuk akal itu, inilah puncak gunung es kebobrokan Indonesia. Saya setuju, jika Ayin dipindahkan ke LP Nusakambangan, untuk menegakkan keadilan," ujarnya saat ditemui saat peluncuran Gerakan Infaq 2000 di SD Muhammadiyah Pucang Surabaya, Rabu (12/01).
Din juga mengaku tidak sabar mendengar penjelasan dari juru bicara kepresidenan mengenai perlakuan khusus Ayin selama di dalam tahanan itu. "Saya tidak sabar bagaimana penjelasan juru bicara kepresidenan mengenai hal ini," katanya.
Sel Antasari Tanpa TV & ACHotel prodeo yang dihuni mantan Ketua KPK Antasari Azhar berbeda sekali dengan sel mewah Artalyta Suryani. Jika sel Artalyta dilengkapi bermacam fasilitas, sel Antasari justru tanpa televisi dan AC.
Hal itu terungkap saat kuasa hukum Antasari Azhar, Hotman Sitompoel, bertanya apakah Antasari diberitahu penyidik Polri bahwa pemeriksaannya direkam baik visual maupun suara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2010).
"Saya tidak tahu. Tahunya kemudian. Waktu itu, di rumah tahanan kan tidak ada TV, AC, dan fasilitas lainnya. Saya lihat TV di ruangan petugas. Katanya, ada siaran mengenai saya. Siaran itu mengenai proses pemeriksaan sehingga saya tahu. Oh ternyata direkam," kata Antasari.
Saat sidang diskors, Antasari tetap pada keterangannya. "Anda lihat saya sendiri deh ke sana," kata Antasari saat ditanya wartawan lagi seputar fasilitas di selnya.
Kuasa hukum Antasari, M Assegaf, membenarkan sel Antasari minim fasilitas. "Saya yakin tidak ada. Seingat saya dulu, Pak Antasari pernah ada televisi mini. Tetapi itu sekarang sudah dikembalikan," kata Assegaf.
Satgas Pemberantasan Mafia Hukum membongkar sel mewah Artalyta cs. Sel napi kasus suap jaksa Urip Trigunawan ini dilengkapi ruang khusus, TV, AC, ranjang yang nyaman bahkan alat fitness. Perempuan yang akrab disapa Ayin ini juga tengah melakukan perawatan kulit saat disidak Satgas.( Source : Beritajatim, Detiknews)
3 Komentar:
itu memang bukan penjara...tapi hotel
Nu hade man Pindahkeuna ka Ruang Panggilingan DodoL tah mang !!
itulah mafia hukum yang marak diindonesia..indonesia gitu lhoooo,siapa yg punya uang dia yg berkuasa..yahh semua hal dinegara ini sudah gampang asal ada uang..meski hidup dalam penjara asal ada uang semua serba ada..perkara pak sipir,kepala rutan mah gampang..sogok aja pake bunga mawar segebok pasti pada kelepek2..tapi sebaliknya buat yang kere dan tinggal dalam penjara justru jadi jongos,tersiksa dan mungkin gak terurus..makanya sekarang banyak2 rajin korupsi biar ntar kalo jadi penghuni penjara bisa kaya ayin..fasilitas bintang lima rek..tabok aja penjaga ama kepala rutan pake uang..dijamin anda jadi bintang kesayangan dengan banyak fasilitas dan kemudahan..prikitiew...
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.