Pada artikel “Kunci SEO 2008: Personalisasi / Lokalisasi” terdahulu, saya sempat sedikit menyinggung mengenai Geo Tag. Sekilas info, dengan menambahkan beberapa baris geo tag, maka persyaratan lokalisasi yang diisyaratkan agar suatu situs lebih bersahabat dengan mesin pencari (baca: SE-Friendly) dapat terpenuhi. Geo tag sendiri berisikan informasi mengenai letak geografis dari situs Anda yang nantinya oleh crawler mesin pencari akan diasumsikan juga sebagai target pengunjung atau pembaca dari situs Anda tersebut. So, apa saja yang perlu Anda pahami untuk berkenalan dengan geo tag?
Pada dasarnya, geo tag terdiri dari 3 elemen, yaitu:
Bagian pertama (geo.position) menentukan posisi geografis menurut bujur selatan/utara (latitude) dan bujur barat/timur (longitude).
Bagian kedua (geo.placename) menentukan posisi geografis menurut nama tempat / lokasi / kota.
Yang terakhir, bagian ketiga (geo.region) menentukan posisi geogratis menurut negara (atau negara bagian).
Contohnya adalah sebagai berikut:
Perlu dijelaskan bahwa kode geo tag di atas adalah untuk situs dengan posisi geografis di Surabaya? :)
Pada prakteknya, tidak semua elemen geo tag tersebut harus disertakan. Atau, kita juga tidak perlu terlalu detil menentukan letak geografis situs kita. Untuk Indonesia misalnya, dengan memberikan nilai “ID” pada geo.country saja sebenarnya sudah cukup.
Atau jika ingin yang lebih detil:
Nah terakhir, bagaimana cara mendapatkan kode nilai geo tag (khususnya bujur) di atas? Apakah harus punya perangkat navigasi GPS terlebih dahulu? Nggak lah, jaman internet gini kok. Cukup gunakan saja tool ini untuk mencari posisi bujurnya, kemudian masukkan nilai yang didapatkan ke tool Geo Tag Generator. Mudah bukan?
Selamat mencoba :)
2 Komentar:
thanks for dropping by :)
Mudah2an ananda cepat sembuh kang ! salam ...
Post a Comment
Silahkan Komentar Nye-Pam terpaksa saya Hapus.